Ini Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C, Termasuk Mudah Memar

Jakarta –

Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang paling melimpah dalam banyak makanan sehari-hari, terutama buah-buahan. Vitamin ini berperan penting bagi kesehatan tubuh dan berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak disimpan di dalam tubuh. Tubuh tidak menyimpan atau memproduksi vitamin C sendiri, penting bagi setiap orang untuk mengonsumsinya dari makanan atau suplemen di bawah pengawasan dokter.

Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Dalam kasus yang parah, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kudis. Menurut Healthline, faktor risiko paling umum untuk kekurangan vitamin C termasuk pola makan yang buruk, suasana hati yang buruk, penyakit mental yang serius, merokok, dan cuci darah.

Meski gejala kekurangan vitamin C mungkin memerlukan waktu beberapa bulan untuk muncul, ada beberapa tanda awal yang perlu diwaspadai. Tanda dan gejala kekurangan vitamin C yang paling umum adalah sebagai berikut: 1. Kulit keras dan tidak rata

Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang banyak ditemukan di jaringan seperti kulit, rambut, persendian, tulang, dan pembuluh darah.

Jadi, jika vitamin C rendah, maka akan muncul penyakit kulit bernama keratosis pilaris. Dalam hal ini, kulit akan terlihat seperti dada ayam, di mana protein keratin menumpuk di lubangnya, sehingga timbul benjolan kecil seperti benjolan di lengan, paha, atau bokong. Keratosis pilaris, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C, biasanya muncul setelah tiga hingga lima bulan makan lebih sedikit dan berhenti mengonsumsi suplemen makanan. Namun, masih banyak penyebab lain dari keratosis pilaris, sehingga diagnosis kekurangan vitamin C saja tidak cukup. Kuku berbentuk sendok dengan titik atau garis merah

Kukunya berbentuk bulat dan biasanya tipis dan rapuh. Meski sering dikaitkan dengan kekurangan zat besi, kuku ini juga bisa menandakan kekurangan vitamin C.

Benjolan merah atau garis vertikal di bagian bawah tangan yang disebut pendarahan sempalan, mungkin terjadi karena pembuluh darah melemah 3. Kulit kering dan rusak

Kulit yang sehat kaya akan vitamin C, terutama pada lapisan epidermis. Vitamin C melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi, serta meningkatkan produksi kolagen yang menjaga elastisitas kulit.

Kadar vitamin C yang tinggi dikaitkan dengan kulit yang lebih baik, sedangkan kadar vitamin C yang rendah dapat menyebabkan kulit kering dan keriput 4. Mudah terluka

Luka terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah, kekurangan vitamin C dapat melemahkan pembuluh darah.

Lesi ini dapat muncul sebagai bintik merah kecil di bawah kulit dan seringkali merupakan tanda pertama kekurangan vitamin C.5. Gusi berdarah dan gigi goyang

Gusi merah, bengkak, dan berdarah merupakan gejala kekurangan vitamin C.

Kurangnya asupan vitamin C dapat menyebabkan gusi berdarah dan membusuk. Anemia defisiensi besi yang jarang terjadi

Kekurangan vitamin C sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Rendahnya kadar vitamin C mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan menyebabkan metabolisme zat besi yang buruk.

Kekurangan vitamin C dapat meningkatkan risiko pendarahan berlebihan yang dapat memicu penyakit diabetes. 7. Kelelahan dan suasana hati yang buruk

Dua gejala kekurangan vitamin C adalah kelelahan dan suasana hati yang buruk. Gejala-gejala ini mungkin muncul sebelum defisiensi dan seringkali membaik segera setelah nutrisi cukup. Saksikan video “Tips Kesehatan Vitamin C untuk Autisme” (Suk/Suk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top