Jakarta –
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku kerap diejek karena menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan. Menhan menyikapinya dengan santai dan meminta semua pihak menunggu tanggal pertandingan tersebut.
“Saya sering tergiur kan, Prabowo, pertumbuhan (ekonomi) 8%, kita tergiur, tidak apa-apa,” kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Senayan, Jakarta Convention Center (JCC). Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2024).
Prabowo mengaku belajar dari pengundang pertama Indonesia dan Presiden Sukarno. Katanya, gantunglah mimpimu setinggi langit, jika tak menggapai langit, paling tidak ia akan jatuh di antara bintang-bintang.
Prabowo optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Bahkan, dia menantang jika realisasinya mencapai 9%.
“Saya targetkan 8%, kalau tidak mencapai 8% maka 7,5%, jika tidak mencapai 7,5% maka 7%. Kalau puas kita pasang 6%, lalu 5,3%, itu saja. ” Katanya, Prabu.
“Siapa tahu mungkin 8%, kalau tidak 9% nggak percaya? Beneran? Tunggu tanggal mainnya,” imbuhnya disambut tepuk tangan hadirin.
Prabowo yakin Indonesia akan menjadi negara maju dan sejahtera bagi rakyatnya. Hal ini tentunya akan diwujudkan melalui kerja keras dan perbaikan segala sistem yang kurang, mulai dari pendidikan, hukum, dan keadilan.
“Saya optimis! Semakin banyak saya belajar, semakin banyak saya belajar, saya optimis. Tidak ada keberhasilan tanpa keberanian. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berani, bangsa yang optimis, Insya Allah kita akan menjadi negara maju, selalu sulit untuk maju. menjadi negara maju Kita harus bekerja keras, ‘kita harus membenahi organisasi kita, kita harus membenahi sistem pendidikan kita, kita harus membenahi hukum kita, kita harus membenahi pengadilan kita’.
Lihat: BI Rate 6%: Jaga Stabilitas, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
(bantuan / gambar)
