Warga China Pilih Childfree, Ini Alasan Banyak Pasutri Enggan Punya Anak

Jakarta – China menjadi salah satu negara di dunia yang mengalami permasalahan rendahnya angka kelahiran. Banyak anak muda di tanah air yang belum ingin mempunyai anak meski sudah menikah beberapa tahun.

Misalnya saja, angka kelahiran baru di Tiongkok turun sebesar 5,7 persen pada tahun lalu. Jumlah ini merupakan yang terendah yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 penduduk. Di sisi lain, angka kematian justru lebih tinggi yakni 7,87 per 1.000 penduduk.

Seorang wanita asal Guangzhou bernama Jasmine Chen (28) mengungkap alasan dirinya memutuskan untuk tidak memiliki anak meski sudah menikah selama 2 tahun. Wanita yang berprofesi sebagai teller bank ini mengatakan, membesarkan anak di China membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Meski siapa pun bisa membesarkan anak-anak, apa pun situasi keuangannya, saya ingin memastikan bahwa jika saya memutuskan untuk hamil, saya bisa memberikan kehidupan terbaik kepada anak-anak saya, tapi saya rasa saya tidak bisa mencapainya,” kata Chen seperti dikutip pepatah. oleh Balsas, Kamis (11/07/2024).

Chen hanyalah satu dari banyak perempuan muda di Tiongkok yang memilih untuk tidak memiliki anak, meski pemerintah di sana telah menerapkan banyak kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran. Beberapa program tersebut antara lain berupa subsidi dan insentif bagi masyarakat yang ingin memiliki anak.

Chen pun mengaku khawatir jika memiliki anak, ia harus banyak berkompromi dalam hidupnya. Salah satunya adalah pengingkaran kebebasan untuk memutuskan bagaimana menjalani hidup.

“Memiliki anak dan bertanggung jawab atas mereka, saya akan kehilangan kemampuan untuk bepergian kapan pun saya mau dan kehilangan gaya hidup bebas yang saya miliki sekarang,” kata Chen.

Selain itu, sebagian lainnya mengungkapkan besarnya tanggung jawab memiliki anak. Hal inilah yang dirasakan Catherine Wang (30), yang tinggal di Beijing.

Meski kondisi keuangan dan kesehatannya baik, ia masih bertanya-tanya seberapa besar tanggung jawab yang harus ia pikul jika memutuskan menjadi orang tua.

“Saya cukup sehat. Keadaan keuangan saya terkelola dan orang tua saya bahkan sudah setuju untuk membantu saya jika saya memutuskan untuk memiliki anak. Tapi saya tidak mau mengambil tanggung jawab yang tidak bisa saya tolak untuk memiliki anak untuk pertama kalinya.” ,” kata Wang. Tonton video “Video tanggapan Veronica Tan terhadap tren yang berkembang tanpa anak” (avk/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top