Jakarta –
Tahun depan, pemerintah Indonesia kemungkinan akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% dari 11%. Kenaikan pajak ini sendiri menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia yang sedang lesu saat ini.
Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi mengatakan industri otomotif Indonesia akan menghadapi masa sulit pada tahun 2024, penjualan akan menurun dan target penjualan mobil tahunan akan direvisi.
“Kami menyadari tahun 2024 akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi industri otomotif. Oleh karena itu, Gaikindo perlu mengubah target tahunannya dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada akhir tahun 2024,” kata Nangoi dalam sambutannya pada pembukaan upacara Gaikindo Jakarta. Auto Week (GJAW) digelar di BSD, ICE Tangerang, Jumat (22/11/2024).
Nangoi memperkirakan industri otomotif Indonesia akan terus menghadapi tantangan berat pada tahun depan. Selain itu, rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai dan Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB) juga direncanakan.
Meskipun beberapa pemulihan ekonomi juga berdampak pada perekonomian Indonesia, namun masih ada beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan industri otomotif Indonesia, seperti tingginya suku bunga dan informasi rencana kenaikan pajak seperti nilai tambah, kata Nangoi pasti mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga,” ujarnya di hadapan Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Cartasasmita.
“Keberlanjutan industri otomotif Indonesia sangat penting dan harus terus dijaga. Oleh karena itu, kami meminta perhatian pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian RI untuk menjaga industri otomotif Indonesia sehingga akan memberikan kemungkinan stimulus bagi pasar otomotif Indonesia,” lanjutnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Kartasasmita mengakui dampak signifikan yang disumbang oleh industri otomotif. Pak Agus mengungkapkan, pemerintah berencana memberikan insentif kepada industri otomotif.
“Salah satu prioritas program yang sedang kami kembangkan adalah merancang program insentif dan stimulus bagi industri otomotif,” kata Agus. Tonton video “Video: Saya Khawatir PPN Naik Sampai 12%” (rgr/din).