Jakarta –
Cheryl Juno baru-baru ini menjalani laparotomi karena perutnya yang kendur. Cheryl melakukan prosedur tersebut di Korea Selatan setelah sekian lama mencari rujukan.
Selama itu, Cheryl mendapat dukungan dari keluarganya meski awalnya dilarang. Cheryl juga membawa dua kantong darah kemanapun dia pergi setelah operasi.
“Saya selesai operasi, saya masih punya dua kantong darah yang saya bawa kemana-mana. Lalu setelah operasi, saya masih pakai dua kantong darah yang ada tabungnya, yang saya bawa. Perannya untuk mengeluarkan darah kotor,” jelasnya. Cherly Juno di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Cheryl Juno pun meyakinkan banyak orang bahwa operasi yang dijalaninya tidak menakutkan. Ia bahkan membahas rasa sakit setelah laparotomi.
“Kalau ditanya sakitnya apa? Lebih sakit dari operasi caesar, karena kalau operasi caesar, sayatannya sangat dalam, sampai ke rahim. Tapi kalau ini (perut), hanya kulit luarnya saja,” jelasnya. . .
Soal harga, Cheryl Juno mengaku membayar sekitar Rp 300 juta untuk operasi hernia. Namun menurutnya, harga yang dibayarkan sepadan dengan hasil yang didapat.
Alasan Cheryl menjalani operasi bypass lambung adalah karena kulit perutnya kendur setelah melahirkan. Cheryl pun mengalami penurunan berat badan dari 85 menjadi 50 kilogram.
Cheryl merasa kulit bergelombang itu mengganggu penampilannya dan memutuskan untuk menjalani operasi. Meski demikian, ia tak memungkiri banyak warganet yang mengkritiknya. Tonton video “Saat Cheryl Juno Cherrybelle tampil di konser David Foster Jakarta” (babi/pus)