Jakarta –
Pilotnya dilarang terbang karena melanggar peraturan keselamatan. Dia menutup telepon co-pilot karena marah karena meninggalkannya untuk pergi ke kamar mandi.
Dilansir Azad, Selasa (15/10/2024) Peristiwa itu terjadi pada penerbangan SriLankan Airlines 10 jam dari Sydney menuju Kolombo pada Senin. Di tengah penerbangan, co-pilot yang merupakan seorang wanita memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.
Pilot utama marah karena co-pilotnya tidak mengatur penggantian dan meninggalkannya sendirian di kokpit. Informasi Penumpang Beberapa maskapai penerbangan mempunyai prosedur operasi standar yang mengharuskan setidaknya dua anggota awak yang memenuhi syarat untuk selalu hadir di kabin selama penerbangan.
Pilot kemudian mematikan kokpit ketika pilot pergi ke kamar mandi di tengah penerbangan. Ini menjadikannya satu-satunya orang di kabin yang melanggar protokol keamanan.
Situasi dengan cepat meningkat, dengan anggota awak penerbangan senior harus turun tangan untuk memecahkan kebuntuan dan mengembalikan kopilot ke tempat duduknya.
Anggota awak kabin menggunakan tautan komunikasi kokpit untuk mengizinkan kapten membuka pintu dan mengizinkan kopilot masuk. Namun usahanya gagal dan pesawat mendarat tanpa pilot di kokpit.
Banyak maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan menerapkan peraturan yang mengharuskan setidaknya dua anggota kru yang memenuhi syarat untuk selalu hadir di kokpit selama penerbangan. Aturan tersebut diperkuat setelah terjadi insiden di mana pilot dibiarkan mengendalikan kokpit sehingga menimbulkan masalah keselamatan.
Mengingat kembali ke tahun 2015, seluruh 144 penumpang dan enam awak Germanwings Penerbangan 9525 tewas ketika pilot mengunci diri di kokpit dan dengan sengaja menabrakkan pesawat. Kejadian ini menyebabkan beberapa maskapai penerbangan memperketat aturan seputar okupansi kabin.
Saksikan video “Video: Peneliti Jelaskan Fenomena Paus Pilot Terdampar di NTT” (sym/sym)