Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto bermimpi Indonesia punya mobil sendiri. Toyota bersedia membantu pemerintah jika diminta memproduksi mobil Indonesia.
Menurut Prabowo, Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia yang Tuhan titipkan segala kekayaan alam yang tidak dimiliki negara lain. Oleh karena itu, Prabowo tidak terima Indonesia tidak bisa memproduksi mobil dan motor sendiri.
“Jujur dalam hati saya tidak mau menerima bahwa negara keempat di dunia, bangsa yang Tuhan Yang Maha Esa anugerahkan begitu banyak kekayaan, dengan segala unsurnya untuk dikembangkan, tidak bisa membuat mobil, saya bisa. Saya tidak bisa membuat sepeda motor, saya tidak bisa membuat komputer, saya tidak terima,” kata Prabowo.
Makanya, Prabowo ngotot ingin mobil dalam negeri seperti Pindad Maung MV3. Bahkan, Prabowo meminta menterinya menggunakan mobil buatan Pindad.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan jika melihat kemampuan industri Tanah Air, impian tersebut tidak sulit untuk diwujudkan.
“Menurut kami, berdasarkan kemampuan industri otomotif, rata-rata TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) adalah 70 hingga 80 persen, sehingga tidak sulit bagi kita untuk duduk bersama merancang mobil Indonesia, dengan harapan Pak Presiden selalu menyampaikan kepada kita bahwa “kata para menteri, Indonesia punya banyak orang pintar, Indonesia punya pasar yang besar, jadi impian Pak Presiden sangat beralasan,” kata Agus saat membuka pameran Gaikindo Jakarta Auto Week. 2024. pada Jumat (22/11/2024).
Yohannes Nangoi, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pun sependapat dengan Menteri Perindustrian Agus. Banyak industri nasional yang dapat mendukung produsen yang telah memproduksi secara lokal.
“Untuk mendukung program otomotif Indonesia, perlu kita laporkan bahwa saat ini banyak sekali model kendaraan bermotor yang diproduksi di Indonesia. Bahkan, lebih dari 15 model memiliki kandungan lokal lebih dari 70 persen. Oleh karena itu, Gaikindo dan seluruh anggotanya menerima tantangan ini. dan “berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan mobil Indonesia guna mencapai kehadiran yang menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Nangoi.
Toyota, salah satu pabrikan mobil Indonesia yang sudah memproduksi mobil dengan TKDN tinggi di dalam negeri, mengaku siap jika diminta membantu proyek mobil Indonesia.
“Kami mungkin harus melihat detailnya, tapi Toyota sudah siap dan kami mendukungnya karena produk kami buatan lokal dan banyak yang dirancang dan dirakit di Indonesia, jadi saya rasa Toyota cukup yakin kami bisa mendukungnya. Tapi kami tunggu saja detailnya ya?” “Kita perlu mendapat instruksi dari pemerintah apa yang bisa kita dukung nantinya,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy dalam pertemuan di ajang GJAW 2024.
Menurut Anton, Toyota sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia yang banyak mencakup pemasok komponen lokal. Hal ini memungkinkan Toyota membantu pemerintah mewujudkan impiannya memiliki mobil Indonesia.
“Kita masih menunggu detailnya, mungkin turunannya seperti apa, kebutuhannya seperti apa. Seperti dulu, saat kita launching misalnya LCGC dan sebagainya, perlu arahan dari pemerintah,” ujarnya. (rgr/din)