Prabowo Minta Yuliot Tanjung-Todo Tua Pangkas Regulasi, Jadi Wamen Investasi?

Jakarta –

Presiden Tanah Air, Bapak Prabowo Subianto, mengundang perwakilan Dewan Menteri ke rumahnya di Kertanegara, Kebayoran Baru sore ini. Di antaranya Wakil Menteri Investasi/Wakil Presiden BKPM Yuliot Tanjung dan pengusaha Todo Tua Pasaribu.

Pantauan ANBALI NEWS di lokasi, Selasa (15/10/2024), mereka semua terlihat keluar dari rumah Prabowo secara bersamaan sekitar pukul 14.38 WIB. Dalam hal ini mereka semua memberikan kode bahwa mereka akan bekerja di Kementerian Investasi/BKPM.

“Jadi sebelum kita semua bertemu dengan Presiden, Presiden meminta kita untuk membantu mereka di pemerintahan berikutnya. Pesan yang disampaikan Presiden kepada kita adalah bagaimana cara mendapatkan uang yang baik,” kata Todo. Tua, juga sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran.

Bapak Todo Tua mengatakan bahwa pekerjaan yang akan diberikan kepadanya di masa depan sangat penting mengingat pemerintahan berikutnya bertujuan untuk mengembangkan perekonomian negara sebesar delapan persen.

“Jadi salah satunya adalah mampu menciptakan lingkungan investasi yang baik. Sekarang bagaimana kita bisa memangkas aturan-aturan pemerintah yang sulit seperti itu agar menjadi lebih baik, tujuan utamanya adalah,” kata Todo Tua.

“Kami juga memikirkan bagaimana meningkatkan pendanaan dan inovasi, sehingga bersama-sama kita bisa melakukan segala sesuatunya dengan cepat, efisien dan terukur,” jelasnya lagi.

Namun saat dimintai konfirmasi bakal menjabat Wakil Menteri Investasi/Wakil Presiden BKPM, Todo Tua mengaku masih menunggu arahan dari Presiden terpilih Prabowo.

“Kami menunggu apa yang akan disampaikan Presiden,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Investasi/Wakil Presiden BKPM Yuliot menambahkan pihaknya juga telah mendapat perintah untuk memangkas regulasi terkait dunia usaha. Sebab menurut Presiden terpilih tersebut, hingga saat ini banyak undang-undang di Republik Indonesia yang melindungi kegiatan usaha.

“Dulu kami mendapat perintah dari presiden terpilih, perintah itu untuk mempermudah proses berbisnis,” kata Yuliot.

“Sampai saat ini proses pelaksanaan kegiatan usaha masih panjang, kami mohon dimudahkan. Dengan kemudahan ini, kemajuan kegiatan perekonomian akan kita tingkatkan, antara lain seperti yang telah dikeluarkan oleh Presiden terpilih,” ujarnya. dia menjelaskan lagi. . (fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top