Munich –
Luis Enrique tahu start Paris Saint-Germain di Liga Champions kurang bagus. Maka dari itu, kubu Paris harus bangkit meski mencatatkan rekor negatif saat bertemu Bayern Munich.
PSG yang diperkuat banyak pemain level tinggi mengalami awal yang sulit di kompetisi ini. Mereka duduk di bawah zona kualifikasi Liga Champions, tepatnya di peringkat 25, karena hanya menang sekali, seri dan kalah dua kali dalam empat pertandingan.
Catatan buruk tersebut akan dibahas saat PSG bertandang ke Allianz Arena, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB, usai hari kelima Liga Champions 2024/2025. Bayern sebagai lawan sebenarnya tidak terlalu bagus.
Mereka baru dua kali menang dan dua kali kalah sehingga berada di posisi ke-17. Usai membantai Dinamo Zagreb 9-2 di leg pertama, Bayern justru mengalami kemunduran.
Enrique selaku pelatih memahami bahwa PSG harus memaksimalkan momentum tersebut. Padahal berdasarkan hasil pertemuan kedua tim, PSG masih kalah dengan Bayern.
Dalam tiga laga terakhir Liga Champions 2021 hingga 2023, PSG selalu kalah dari Bayern. PSG bahkan belum mencetak satu gol pun, menjadikannya rekor terpanjang mereka tanpa gol melawan lawan di Eropa.
Secara keseluruhan, rekor kedua tim hampir sama, dengan Bayern menang tujuh kali dan PSG enam kali.
“Jelas posisi kami sulit setelah empat pertandingan, tiga di antaranya di Parc des Princes, baik hasilnya adil atau tidak, tapi bagi saya itu tidak adil. Kami harus mendapatkan hasil bagus untuk lolos,” ujarnya di ESPN. . .
“Kami mempersulit diri kami sendiri. Sepak bola memang seperti itu. Anda harus bisa mencetak gol. Kami akan berusaha bermain maksimal, kami harus berani dan siap mengambil risiko seperti yang biasa kami lakukan.”
Tonton videonya: PSG harus menang melawan Bayern jika ingin keluar dari papan bawah klasemen
(mrp/nds)