Jakarta –
Saat ini pemasaran melalui platform online semakin digemari oleh sebagian orang. Pemasaran di Internet dinilai mudah dan efektif tanpa harus bertemu pelanggan secara langsung.
Namun, sebenarnya memasarkan melalui platform online tidak semudah yang Anda bayangkan. Salah satu kisah seorang penjual online yang telah menempuh perjalanan panjang dalam menekuni jual beli melalui platform online adalah Dwi Christine. Beliau merupakan warga Bandung yang memulai bisnis online di bidang fashion pada tahun 2012 dengan brand bernama CDC.
Dalam usaha yang dijalankannya, ia menjual berbagai produk pakaian secara retail dengan menggunakan platform Blackberry Messenger (BBM). Produk yang ditawarkannya saat itu dibanderol dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 30.000 hingga kurang dari Rp 100.000.
Selain itu, antara tahun 2013 hingga 2018, CDC banyak menjual produknya dengan menjualnya melalui Instagram. Kisaran produk yang ditawarkan Christine tetap sama, namun upaya pemasaran menjadi lebih canggih. Ini menggunakan gambar produk berkualitas tinggi untuk menarik daya beli dari pelanggan.
Diketahui, pada tahun 2016 lalu, Christine membuka toko fisik di Bandung yang akan beroperasi hingga tahun 2022. Hal ini memungkinkan Christine menjangkau pelanggan secara langsung dan meningkatkan kehadiran pasarnya. Selain itu, pada tahun 2018, CDC memperluas penjualannya ke E-Commerce, menciptakan pesanan manual baik di Instagram maupun platform online.
Selain itu, CDC mulai berjualan di TikTok Store pada tahun 2021. Christine menciptakan strategi pemasaran unik untuk TikTok yang berfokus pada streaming langsung dan metode pemasaran keterlibatan daripada mengandalkan gambar yang mencolok.
“Strategi pemasarannya menitikberatkan pada kharisma presenter dan penyampaiannya yang menarik sehingga menghasilkan peningkatan penjualan yang luar biasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2024).
Melalui TikTok Store, CDC menetapkan ‘Minci’ sebagai nama panggungnya dalam siaran langsung tersebut, yang dikenal karena kepribadian Christine yang menyenangkan, produk yang kuat, dan inovasi produk sehari-hari.
“Hal-hal tersebut membuat pelanggan tetap setia dan mendorong pembelian berulang,” lanjutnya.
Pada tahun 2024, CDC mengalami pertumbuhan signifikan pada TikTok Shop dan penjualan meningkat sebesar 127 persen pada Q3 2024 dibandingkan Q2 2024. Diketahui, pengikut akun CDC TikTok Shop pada awal tahun 2024 sebanyak 996.985 ribu pengikut. Kini per 18 November 2024, CDC memiliki 1.575.628 juta pengikut dan peningkatan pengikut sebesar 58%.
Selain itu, CDC juga melihat pertumbuhan positif di Q4. Oleh karena itu, CDC telah mengadopsi proses perampingan operasi dengan mempertahankan tim yang terdiri dari 30 staf internal. Di sana, mulai tahun 2024, CDC akan mempekerjakan 65 penjahit dari daerah tempat mereka tinggal untuk bekerja penuh waktu sebagai penjahit.
CDC kini mengoperasikan lebih dari 100 penjahit di Bandung dan Jakarta untuk memenuhi kebutuhan produksi yang terus meningkat. Christine melalui CDC juga memiliki rencana ke depan untuk mengembangkan dan memperluas jangkauan bisnisnya ke masyarakat.
Christine mengatakan ingin menambah jumlah akun untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan menambah jumlah tenaga, memberikan peluang kerjasama, memungkinkan masyarakat menjual produk CDC tanpa perlu online dan meningkatkan kapasitas produksi untuk mendukung peningkatan yang diinginkan.
“Terus merekrut host untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan meningkatkan volume produksi serta mengikuti perubahan tren fesyen agar tetap relevan di pasar,” ujarnya.
Ia pun berharap dengan strategi yang ia gunakan, CDC dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan pasarnya.
“Melalui strategi tersebut, CDC siap untuk terus tumbuh, beradaptasi dan mengubah tren, serta meningkatkan jangkauan dan efisiensinya di pasar ritel fesyen,” tutupnya. (misalnya/contoh)