Jakarta –
Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki di NTT masih berlanjut hingga saat ini. Media asing menyebut penerbangan ke Bali dibatalkan karena penyebaran abu vulkanik yang berbahaya.
Mengutip BBC, media Inggris memberitakan pada Kamis (14/11/2024) beberapa jam lalu bahwa maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan ke dan dari Bali karena awan abu berbahaya dari gunung berapi dekat pulau wisata di Indonesia.
Qantas, Jetstar dan Virgin Australia memberi tahu penumpang tentang gangguan tersebut pada Rabu (13/11). Maskapai tersebut mengatakan abu dari Gunung Lewotobi Laki telah menyebabkan kondisi penerbangan yang tidak aman.
Gunung berapi tersebut memuntahkan gumpalan abu setinggi 9 km ke langit akhir pekan lalu, seminggu setelah letusan besar yang menewaskan 10 orang.
Biro Meteorologi Australia juga memperingatkan bahwa abu vulkanik dapat mencapai sebagian wilayah negara bagian utara tersebut pada hari Rabu.
Jetstar mengatakan semua penerbangan ke dan dari Bali hingga Kamis pukul 12:00 AEST telah dibatalkan. Maskapai lain juga mengikuti langkah yang sama, termasuk Cathay Pacific dari Hong Kong, IndiGo dari India, dan maskapai penerbangan Malaysia AirAsia dan Virgin Australia, yang juga membatalkan semua penerbangan ke dan dari Bali pada hari Rabu dalam sebuah pernyataan.
“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami dan tim cuaca kami terus memantau situasinya,” kata mereka.
Singapore Airlines dan maskapai penerbangan bertarif rendahnya Scoot juga membatalkan beberapa penerbangan, meskipun situs bandara Singapura menunjukkan penerbangan lain ke dan dari Bali pada hari Rabu.
General Manager Bandara Internasional Bali Ahmad Syaugi Shahab mengatakan kepada Reuters bahwa 22 penerbangan internasional dan 12 penerbangan domestik terpengaruh pada hari Selasa, tetapi tidak memberikan rincian mengenai penerbangan pada hari Rabu. Aktivitas di Indonesia juga terdampak abu vulkanik.
Festival jazz di kota Labuan Bajo, sekitar 600 km dari Gunung Lewotaobi Laki, ditunda hingga tahun depan karena masalah keamanan.
Indonesia terletak di ‘Cincin Api’ Pasifik, suatu kawasan dengan aktivitas seismik tinggi di beberapa lempeng tektonik dan memiliki kurang lebih 130 gunung berapi aktif.
Letusan gunung berapi yang pernah terjadi di masa lalu telah mengganggu penerbangan. Pada tahun 2020, awan abu Gunung Merapi menutup bandara di Kota Solo. Saksikan video “Video: Sekilas TPS Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki” (msl/fem)