Jakarta Menuju Kota Global, Budaya Betawi Jangan Dilupakan

Jakarta –

Jakarta akan lepas landas sebagai kota global. Masyarakat Betawi meminta pelestarian budaya lokal.

Seperti dikutip dari situs resmi DKI Jakarta, teknologi merupakan salah satu transisi penting untuk mencapai apa yang dimaksud dengan kota global. Maka upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah pembangunan ekonomi dan prioritas kebutuhan dasar warga negara secara proporsional.

“Dukungan transisi Jakarta sebagai kota global semakin diperkuat dengan pengembangan smart city yang kini menjadi kunci kemajuan Jakarta. Kota ini terus mengintegrasikan teknologi digital terkini untuk kenyamanan dan kemajuan kota,” ujarnya. katanya dalam pesan itu.

Beki Mardani, Direktur Eksekutif Lembaga Kebudayaan Betawi, mengatakan cepat atau lambat visi Jakarta sebagai kota global tidak bisa dihindari. Namun, dia berpesan untuk tidak melupakan budaya lokal.

Menurutnya, jika semua standar menjadi kota global terpenuhi dan dimungkinkan dipadukan dengan budaya lokal, maka hal itu akan membedakan Jakarta dengan kota-kota lain di dunia.

“Yang paling efektif adalah menjaganya, harus ada kebijakan yang menyikapi misalnya pusat atau desa yang ada, tidak membiarkan semua orang digusur, tidak bisa begitu kalau ke depan Jakarta misalnya menjadi negara. kota global,” kata Becky saat berbincang dengan ANBALI NEWSTravel, 11 Oktober.

Ia menekankan, budaya lokal tidak bisa hilang. Ia mengingatkan, desa atau pusat kebudayaan Betawi tidak boleh digusur atas nama pembangunan semata. “Jangan sampai Betav hanya menjadi sejarah,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kebangkitan pelestari budaya Betawi terus tumbuh seiring berkembangnya Jakarta menjadi kota global.

“Supaya fillernya tidak habis, kalau semuanya global, tidak ada kearifan lokal, maka tidak akan berhasil dalam konteks kota global. Jadi salah satu yang perlu ada adalah nilai-nilai budaya yang ada. inklusif.” “kata Becky.

Ia berharap pemerintah merumuskan serangkaian program untuk terus melestarikan budaya Betawi. Sebab seni dan budaya lokal menjadi sumber penghidupan para pelakunya.

“Ke depan kalau Jakarta kota global, bagaimana seni budaya bisa bernilai ekonomi, harus ada kerja sama ekonomi, kalau tidak maka tidak akan pernah berhasil,” kata Becky.

Tonton “Video”. RK ingin Jakarta menjadi kota festival global” (upd/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top