Ini yang Terjadi pada Paru-paru saat Terkena Pneumonia

Jakarta –

Pneumonia merupakan penyakit yang mempengaruhi kesehatan paru-paru, yaitu peradangan atau infeksi pada paru-paru. Dalam bahasa penduduk setempat, penyakit ini disebut ‘paru-paru basah’.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik orang tua maupun anak. Ketua Kelompok Kerja Eropa Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam (PAPDI) adalah Dr. Sukamto, Koesnoe, SpPD, K-AI FINASIM, penyakit sering digambarkan disebabkan oleh bakteri, kuman dan penyakit.

Penyakit ini sering menyerang kantung udara di paru-paru yang disebut alveoli. Alveoli diperlukan untuk pertukaran udara segar dan kotoran.

Udara kotor di dalam darah digunakan untuk bahan bakar metabolisme. Darah kotor mengandung CO2 dan di alveoli digantikan dengan udara segar dari luar, ujarnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024). .

“Bayangkan jika tas atau cyclone bag terinfeksi dan penuh dengan nanah akibat bakteri, maka pertukarannya adalah udara kotor dan udara segar,” ujarnya.

Akibat penyakit tersebut, penderitanya sering mengeluh sesak napas. Bisa juga disertai gejala demam tinggi, kurang nafsu makan, dll.

“Dan ada yang perlu dirawat di rumah sakit, ada pula yang pada kelompok tertentu berkaitan dengan kematian. Ya, pneumonia pada orang dewasa tidak bisa diobati,” ujarnya.

“Iya itu penyebab kematian utama di Indonesia, pneumonia masuk dalam 10 besar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Sepanjang tahun terkait SRS 2018, (kematian karena penyakit pneumonia) nomor 10,” ujarnya.

Dr Sukamto mengatakan ada kondisi tertentu yang meningkatkan risiko terkena kanker. Mereka adalah orang tua dan anak-anak, mereka yang memiliki riwayat cedera tertentu, dan kebiasaan buruk seperti merokok. Hal ini biasanya menurunkan sistem imun tubuh sehingga memudahkan kuman atau patogen masuk ke dalam tubuh.

“Oleh karena itu, tubuh tidak mudah terserang bakteri atau mikroba streptococcus pneumoniae pada pasien. Mereka lebih rentan,” ujarnya. Tonton video “Video: Identifikasi Faktor Risiko Pneumonia pada Anak” (suc/suc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top