Jakarta –
Anda bisa menjelajahi Yogyakarta dengan bus gratis Jogja Heritage Track (JHT). Bagaimana? Periksa di sini.
Ternyata traveler yang berponsel kini bisa menikmati keindahan Jogja selama satu jam penuh secara gratis. Inilah Jogja Heritage Track, sebuah objek wisata yang dikelola dan dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kundha Kakulturn).
JHT bertujuan untuk menghadirkan kekayaan sejarah, budaya, dan warisan arsitektur Yogyakarta kepada masyarakat umum, baik penduduk lokal maupun wisatawan. Melalui pusat ini, pengunjung dapat menikmati pengalaman unik menjelajahi situs bersejarah kota, dipandu sepanjang rute khusus yang dirancang untuk menonjolkan warisan budaya dan kearifan lokal yang dibanggakan Yogyakarta.
Bus JHT dikutip ANBALI NEWSTravel pada akhir Februari 2024 dan dibuka pada Maret 2022 dengan tujuan utama mengenalkan wisatawan pada poros filosofi Yogyakarta.
Program ini bertujuan untuk membantu pengunjung lebih memahami dan mengapresiasi nilai-nilai budaya yang menjadi identitas kota Yogyakarta. Pengunjung dapat menikmati wisata yang menawarkan wawasan sejarah dan kisah budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta.
“Rencananya kita akan berwisata dengan tema sejarah atau perjuangan Jogja sebagai ibu kota republik serta jalur kuliner dan jalur religi. Saat ini kami hanya berdiskusi dengan dinas kebudayaan, siapa tahu mungkin akan seperti itu. “Tahun ini proyek itu diperkenalkan,” kata Budi yang mengajar Bus Jogja Heritage Track.
Bus Jogja Heritage Track (JHT) menawarkan dua jenis bus, yaitu bus Kraton kuning dan bus Malioboro merah, dengan empat pilihan rute yang masing-masing menawarkan pengalaman berbeda menjelajahi berbagai sudut sejarah Yogyakarta.
Pukul 08:30 WIB jalur Sangka Paraning Dumadi, Bus Kraton, dan Bus Malioboro berangkat dari titik pertemuan menuju Tugu Jogja, Kraton, Panggung Krapyak dan kembali ke titik pertemuan.
Selanjutnya ada jalur Paraning Dumadi pada pukul 11:00 WIB yang membawa pengunjung dari titik pertemuan menuju Tugu Jogja Keraton Yogyakarta, lalu kembali ke titik pertemuan di Teras Malioboro. Jalur ketiga, The Legacy, dimulai pukul 14.00 WIB dari titik pertemuan menuju Pojok Benteng, Kraton, dan kembali ke titik pertemuan Museum Sunobudoyo.
Terakhir ada Jalur Peninggalan Kolonial yang menawarkan wisata jalur peninggalan kolonial, dari titik pertemuan ke Tugu Pal, Stasiun Tugu, Malioboro, KM Titik Nol, kawasan Bintaran, Kota Baru dan kembali ke titik pertemuan. Rute berbeda ini memungkinkan pengunjung melihat keunikan Jogja dari sudut pandang berbeda serta mendalami sejarah dan filosofi kota kaya budaya tersebut.
Tur bus Jogja Heritage Track (JHT) berlangsung selama satu jam dan menawarkan pengunjung kesempatan untuk menikmati keindahan dan sejarah Yogyakarta secara menyeluruh. Untuk pengalaman yang nyaman, disarankan untuk melakukan reservasi minimal H-3 terlebih dahulu karena kursi di bus ini terbatas.
Selain itu, seluruh wisata dilengkapi dengan kehadiran seorang instruktur yang dengan senang hati akan mendampingi pengunjung dan memberikan informasi serta cerita menarik tentang sejarah, budaya, dan filosofi kota Yogyakarta. Uniknya, semua aktivitas tersebut dapat dinikmati secara gratis sehingga menjadi pilihan wisata edukasi dan terjangkau bagi siapa saja yang ingin mengenal warisan budaya Jogja dari dekat.
“Gratis dan guru memberikan wawasan. Saya memahami sejarah semua tempat di Yogyakarta. Menyenangkan banget tapi ya harus reservasi,” kata Vina, salah satu pengguna bus JHT.
Menariknya, setiap wisatawan yang ingin menaiki bus Jogja Heritage Track harus mengenakan pakaian, kemeja, dan sepatu batik yang turut menambah budaya tradisional Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam wisata edukasi ini. Setiap perjalanan dibatasi delapan orang per bus sehingga menciptakan suasana nyaman dan eksklusif bagi penumpang.
Layanan ini tersedia pada hari Selasa hingga Minggu, dengan jadwal operasional mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website resmi Jogja Heritage sehingga pengunjung dapat dengan mudah merencanakan dan mengamankan jatah wisatanya terlebih dahulu. Saksikan video “Video Survei Indikator: Masyarakat Puas dengan Transportasi KRL, LRT dan MRT di Era Jokowi” (Wanita/Wanita).