Jakarta –
Tiongkok telah mengambil langkah besar dalam teknologi transportasi ramah lingkungan dengan meluncurkan kereta berkecepatan tinggi bertenaga hidrogen pertamanya, CINOVA H2, di InnoTrans 2024 di Berlin, Jerman. Dikembangkan oleh CRRC Qingdao Sifang Co Ltd, anak perusahaan China Railway Rolling Stock Corp (CRRC), inovasi ini menandai tonggak sejarah dalam kampanye perjalanan kereta api yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami bangga memperkenalkan CINOVA H2 kepada dunia,” kata Liang Jianying, chief engineer CRRC Sifang. “Kereta ini mewakili komitmen kami untuk mengembangkan solusi transportasi yang inovatif dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa energi hidrogen akan memainkan peran penting dalam masa depan perjalanan kereta api.”
CINOVA H2 didukung oleh sel bahan bakar hidrogen, yang menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia antara hidrogen dan oksigen. Proses ini hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan, sehingga menghasilkan nol emisi karbon dan secara signifikan mengurangi dampak kereta api terhadap lingkungan.
Kereta ini menawarkan kecepatan tertinggi hingga 200 km per jam dan jangkauan mengesankan hingga 600 km dengan sekali pengisian bahan bakar. Liang Caiguo, kepala desainer di CRRC Qingdao Sifang, mengatakan sel bahan bakar listrik kereta ini dapat menghasilkan listrik hingga 960 kilowatt.
“Desainnya menekankan pendekatan ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Caiguo. “Air dari reaksi sel bahan bakar hidrogen dibersihkan dan didaur ulang untuk memenuhi kebutuhan air penumpang. Selain itu, limbah panas dari pendinginan sel bahan bakar hidrogen digunakan kembali untuk memanaskan sistem udara di musim dingin.”
Teknologi baru ini menawarkan alternatif yang menarik dibandingkan kereta api tradisional bertenaga diesel, terutama pada rute non-listrik. Dengan mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil, CINOVA H2 berkontribusi terhadap kualitas udara yang lebih bersih dan membantu melawan perubahan iklim.
“Ini secara efektif mengurangi karbon dioksida dan polusi udara lainnya, menunjukkan manfaat lingkungan yang signifikan, dan akan sangat mendorong pengembangan baru peralatan transportasi penumpang di kereta listrik,” kata Wang Xueliang, wakil direktur pusat teknologi CRRC Qingdao Sifang, kepada Tiongkok. Setiap hari.
Kereta empat gerbong yang melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam dan waktu pengisian bahan bakar 15 menit, CINOVA H2 mampu menempuh jarak penuh 1.200 kilometer. Desain kereta memungkinkan kami mengangkut lebih dari 1.000 penumpang. Strukturnya yang ringan dan saloon yang terintegrasi memungkinkan kapasitas penumpang yang besar, sehingga cocok untuk perjalanan antar kota.
CINOVA H2 dilengkapi dengan sistem cerdas canggih, termasuk kemampuan mengemudi otonom dan sistem informasi penumpang yang komprehensif. Interior yang luas dan nyaman memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi para penumpangnya.
Kereta juga menggunakan sistem SmartCare CRRC untuk memantau dan merawat kendaraan. Ini mengintegrasikan data dari kendaraan dan lingkungannya untuk memberikan layanan pemeliharaan cerdas sepanjang masa pakai kendaraan.
CRRC mengatakan hal ini membantu menjadikan pengoperasian lebih aman dan menurunkan biaya pemeliharaan, dan sistem hidrogen telah diuji keamanannya di segala kondisi dengan fitur AI termasuk deteksi cerdas dan isolasi otomatis, seperti dilansir Newsweek.
Fitur utama CINOVA H2: Nol emisi karbon: Didukung oleh sel bahan bakar hidrogen, hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan. Kecepatan tinggi dan jarak jauh: Kecepatan maksimum 160 km/jam dan jangkauan 600 km dengan kemampuan mengemudi otomatis dan pengalaman penumpang yang lebih baik. Interior yang luas dan nyaman: Dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.
(Afrika/Afrika)