Jakarta –
Harga minyak akan turun dalam waktu dekat. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan harga minyak goreng masyarakat akan turun dalam 2-3 hari ke depan.
Pengumuman itu disampaikan Budi di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (28 November). Jika target harga Miniakita dalam dua hari ini, maka harga komoditas tersebut akan turun besok, Sabtu (30/11).
Harga eceran tertinggi (HET) Oilita adalah Rp 15.700 per liter. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no. 18 Tahun 2024 tentang Minyak Sawit Dalam Kemasan untuk Memasak dan Penanganan Minyak Goreng Rakyat.
“Iya 2-3 hari hilang ya sudah normal kembali,” ujarnya.
Diakui Budi, harga Minyakita saat ini lebih tinggi dari HET yakni Rp 17.000/liter. Namun, kata dia, harga minyakita seperti di Jawa dan Sumatera masih berada di kisaran HET Rp 15.700/liter.
“Itu secara nasional, jadi kemarin kita ke Klaten, Jojo, dan pantauan dari SP2KP rata-rata HET masih Rp 15.700/liter,” jelasnya.
Disinggung apakah tingginya harga Miniakita terkait pasokan, Budi menegaskan pasokan atau Domestic Market Obligation (DMO) yang diklaim Oilita aman.
Menurut dia, DMO Minyakity saat ini mencapai 150.000 ton. Di sisi lain, target DMO sebelumnya seharusnya mencapai 250.000 ton.
“Dari sisi suplai tidak ada masalah ya, menurut DMO semua kebutuhan terpenuhi, datanya sudah dicek sebelumnya,” tutupnya.
Sebelumnya Budi memastikan harga Minyak Goreng Rakyat atau Minyakita akan turun hingga HET pada pekan ini.
“Kami pastikan mulai minggu ini mudah-mudahan tidak ada lagi tempat-tempat yang mengalami kenaikan harga,” kata Budi Pravirotaman usai meninjau pasar di Kota Yogyakarta, DIY, dikutip Antara.
Saksikan juga video “Perwakilan Komisi VI DPR Mulai Voting Rencana Kenaikan Harga Minyak”:
(ada / gbr.)