Jungkook-
Smartphone Tecno dengan percaya diri memasuki era AI atau kecerdasan buatan. Pada acara Tecno Future Lens yang diadakan di kantor pusat Tecno di kota Chongqing yang indah di Tiongkok, yang sering berkabut di musim dingin, pembuat ponsel Tiongkok Tecno memperkenalkan kemajuannya di bidang AI, khususnya di bidang kamera.
Lori Bai, selaku Chief Marketing Officer Techno, menyambut media dan influencer dari berbagai negara di Techno Factory di Chongqing. Ia mencatat, dengan slogan “Stop at Nothing”, Tecno berkomitmen membawa inovasi AI ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Techno sangat berkomitmen untuk menghadirkan produk dan teknologi ke pasar negara berkembang. Kami ingin memungkinkan pelanggan menjembatani kesenjangan antara pasar berkembang dan maju,” ujarnya di Chongqing, Kamis (5/12/2024).
Tecno merasa perlu untuk terus berinovasi dan berinvestasi lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar negara berkembang. Inovasi lokal diyakini diperlukan agar pengguna dapat merasakan langsung manfaat AI.
“Inovasi lokal akan mendorong era baru AI di pasar negara berkembang, dan pengguna awal akan memperoleh manfaat dari AI,” jelasnya.
Teknologi AI yang diperkenalkan Tecno juga berusaha tidak berlebihan yang berarti memiliki kepraktisan dan keunggulan. Misalnya saja integrasi asisten AI Ella di ponsel berbasis Google Gemini dan mendukung 20 bahasa. Lalu ada AI Artboard untuk membuat karya seni dengan perintah khusus.
Tecno juga telah berkolaborasi dengan beberapa universitas terkemuka untuk mendukung inovasi AI, seperti foto dengan warna kulit yang lebih akurat dan inklusif, yang dirancang untuk menghilangkan penyimpangan warna kulit yang umum terjadi pada kamera ponsel pintar.
Ini termasuk Universitas Teknologi Nanyang di Singapura, Universitas Leeds di Inggris, dan yang terbaru adalah Universitas Dar Al Hekma di Arab Saudi. Tujuannya agar fitur Universal Tone berbasis AI menjadi lebih canggih.
Saat ini Tecno memiliki beberapa pusat penelitian yang tersebar di beberapa negara. Dari Nigeria, Kolombia, Kenya, India dan tentu saja China hingga Chongqing dan Shanghai. Tonton Video: Microsoft-Komdigi Targetkan Ciptakan Jutaan Master AI Indonesia dalam Setahun (fyk/fay)