Manila –
Tiga pendaki asal Tasikmalaya hilang kontak saat mendaki Gunung Baliz di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Ketiga pendaki tersebut adalah Tantan Trianaputra (68), Maman Permana (44) dan Yudiana (46). Tiga di antaranya merupakan pendaki dari komunitas Jarambah QC Tasikmalaya.
Laporan 3 pendaki asal Tasikmalaya hilang kontak di Gunung Baléase dibenarkan Miftah Babol, Ketua Forum Kontak Pecinta Alam (FKPAT) Tasikmalaya.
Informasi yang diterima pada hari Rabu 20 November 3000 ada 3 orang yang hilang kontak, telah dikonfirmasi ke komunitas Jarambah QC bahwa ada 3 anggota yang sedang melakukan ekspedisi di Pegunungan Korue Provinsi Luwu Utara Sulawesi Selatan. Provinsi,” kata Miftah.
Berdasarkan dokumen Travel Operation Plan (ROP) ekspedisi, ketiga pendaki tersebut dijadwalkan turun gunung pada Senin, 18 November 2024.
Berdasarkan situasi tersebut, sejak Jumat kemarin tim SAR setempat menyatakan operasi SAR dibuka, kata Miftah.
Ia juga menyampaikan, ada 2 orang pendaki yang meninggalkan Tasikmalaya untuk mengikuti operasi SAR.
“Dua orang pendaki dari masyarakat Danau Jharamba kemarin berangkat untuk mengikuti operasi SAR,” kata Miftah.
Ia memiliki harapan dan optimisme ketiga pendaki asal Tasikmalaya itu bisa bertahan dan bertahan. Ia mengatakan, sinyal ponsel salah satu pendaki terlacak.
“Saya minta tolong ke penyedia, saya lacak keberadaannya dan nomornya aktif pada hari Jumat sekitar pukul 19.00, tapi saat ditelepon tidak ada suara. Ya tentu kita tunggu yang terbaik,” kata Miftah.
Kabar ini mengejutkan berbagai komunitas pecinta alam Tasikmalaya yang ikut meluncurkan ekspedisi 5 pendaki Tasikmalaya ke Himalaya.
Kali ini doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan 3 pendaki gunung yang hilang kontak di Gunung Baliz. Selain itu, dana dikumpulkan untuk mencari pendaki yang hilang.
——-
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSJabar.
Simak Videonya: Saat Siswa SMK yang Tersesat di Gunung Slamet Akhirnya Bertemu Kembali dengan Ibunya (wsw/wsw)
