Sebut Kementerian ‘Masa Depan’, Budi Arie Ungkap PR Kominfo di Era Prabowo

Jakarta –

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) merupakan salah satu kementerian masa depan. Hal itu diumumkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arieh Setiadi.

Selain memprediksi kejadian di masa depan, kementerian ini juga mengawasi digitalisasi yang merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan Indonesia. Budi Ari mengungkapkan, Cominfo memiliki tiga isu prioritas yang menjadi fokus ke depan. Ia mengatakan, ketiga permasalahan tersebut sangat penting dan perlu banyak perhatian pemerintah.

“Menghancurkan perjudian online, kecepatan internet dan keamanan data pribadi,” kata Bodi Aire dalam siaran persnya.

Judi online merupakan masalah serius dan perlu perhatian terus-menerus di masa depan. Timbulnya berbagai kondisi akibat perjudian online seperti kekerasan dalam rumah tangga memerlukan penanganan yang serius dan berkelanjutan. Isu perjudian online ini kembali diutarakan Bodi Ari pada Juli 2023 saat pertama kali dilantik Jokowi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

“Siapapun Menkominfo ke depan, perjuangan pemberantasan perjudian online harus terus dilakukan. Saya berharap pemberantasan perjudian online tidak berhenti,” harapnya.

Lalu PR Cominfo yang kedua di era Prabowo adalah soal kecepatan internet. Ia mengatakan, keterhubungan ini diperlukan untuk mendukung transformasi digital masa depan.

“Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, kecepatan Internet di Indonesia meningkat 10 kali lipat. Tadinya 2,5 Mbps pada tahun 2014, dan akan meningkat menjadi 25 Mbps pada tahun 2024. Saya yakin kecepatan Internet akan lebih baik lagi di masa depan. akan terjadi,” katanya.

Budi Ari mengatakan, untuk memanfaatkan teknologi modern seperti kecerdasan buatan (AI), perlu adanya peningkatan kecepatan internet.

“Saya secara umum sudah berdiskusi dengan banyak pemangku kepentingan. Saya bilang berapa AI yang dibutuhkan? AI minimal 500 hingga 1 juta Mbps. Bisa dibayangkan kecepatan kita? Mobil otonom minimal 1 juta Mbps. Jadi kecepatan internetnya langsung “sebanding”. Untuk kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dan persoalan prioritas ketiga Kominfo soal perlindungan data pribadi tidaklah penting. Budi Ari mengatakan, perlindungan data pribadi tidak lepas dari keamanan siber dan menjadi perhatian seluruh negara di dunia.

Budi Ari menjelaskan pentingnya keamanan data pribadi di tengah meningkatnya ancaman kebocoran data. Menurut Undang-Undang Nomor 27 tentang Perlindungan Data Pribadi, tanggung jawab perlindungan dan perlindungan data pribadi berada pada pengelola dan pengolah data pribadi.

“UU Perlindungan Data Pribadi ditetapkan pada tahun 2022 melalui Undang-Undang Nomor 27 yang menempatkan tanggung jawab perlindungan dan perlindungan data pribadi di tangan pengelola dan pengolah data pribadi. Siapa pengelola dan pengolah data pribadi, bank, rumah sakit,” tutupnya. Simak “Video: Reaksi Mitya Hafid terhadap Rumor Budi Ari Bakal Menkominfo Berikutnya” (agt/afr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top