Penembakan CEO UnitedHealthcare Bikin Industri Asuransi AS ‘Panik’

Jakarta –

Kematian CEO Departemen Asuransi Kesehatan AS mengejutkan Amerika Serikat. Oleh karena itu, banyak perusahaan, terutama yang bergerak di bidang asuransi, mulai meningkatkan perlindungan terhadap manajernya, seperti direktur dan komisaris.

Laporan Reuters, Jumat (6/12/2024), Pasca insiden penembakan tersebut, UnitedHealth langsung menghapus foto Thompson dan pejabat lainnya dari situsnya pada Rabu (4/12) tanpa menjelaskan alasan perusahaan melakukan hal tersebut.

Selain itu, grup asuransi lain di AS, CVS Health, juga menghapus seluruh foto anggota seniornya dari situs perusahaan tak lama setelah berita penembakan tersebut.

Robert DiAmico, pendiri perusahaan keamanan Sierra One Consulting, mengatakan penghapusan gambar direktur dan anggota komite dilakukan untuk melindungi para eksekutif puncak perusahaan.

Karena dengan menghapus foto-foto para pemimpin tersebut, setidaknya mereka mencegah teridentifikasinya bos asuransi para penjahat tersebut. Apalagi di tengah semakin banyaknya kekuasaan bagi karyawan perusahaan yang dibidik.

“Perusahaan-perusahaan ini mendengarkan apa yang dikatakan para ahli seperti saya tentang betapa mudahnya mengidentifikasi mereka dan kemudian menemukan eksekutifnya,” jelas D’Amico.

Dia menjelaskan bahwa ketidakpuasan konsumen terhadap asuransi kesehatan di Amerika telah meningkat selama bertahun-tahun, terutama karena banyak perusahaan asuransi mencoba memangkas biaya, sehingga menyulitkan konsumen untuk mendapatkan perlindungan yang lebih cepat untuk layanan seperti pembedahan atau pengobatan.

Bukan hal yang aneh jika rasa frustrasi ini dilampiaskan melalui tindakan kriminal. Oleh karena itu, menurutnya, bagi perusahaan besar, khususnya yang bergerak di bidang kesehatan dan asuransi, perlu menjaga keamanan masyarakat di tingkat pimpinannya.

“Saya pikir industri layanan kesehatan akan melihat hal ini dan menyadari bahwa ada banyak kebencian terhadap mereka dan CEO mereka,” kata D’Amico.

Dia kemudian menjelaskan: “Ini akan membuat Anda mengevaluasi kembali berapa banyak informasi keamanan yang digunakan dalam kaitannya dengan biaya. Seseorang seperti miliarder Elon Musk dikelilingi oleh 20 orang setiap hari.”

Secara terpisah, istri Thompson, Paulette, mengatakan kepada NBC News bahwa Thompson telah menerima beberapa ancaman terkait pekerjaannya di perusahaan asuransi dan dia membutuhkan perlindungan. Namun dia mengaku belum mengetahui detail permasalahan tersebut.

Tidak jelas apakah pekerjaan Thompson berperan dalam kematiannya, namun penembakan tersebut telah menarik perhatian pada krisis yang berkembang di perusahaan layanan kesehatan dan asuransi AS. (fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top