Jakarta –
Lidah adalah organ penting untuk berbicara, mengecap, dan menelan. Namun, ada kalanya Anda merasa lidah Anda terpeleset saat tidur.
Berbahasa yang asal-asalan tentu akan membuat tidak nyaman. Faktor penyebab kondisi ini bisa berupa masalah ringan hingga kondisi medis serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab lidah kaku agar Anda dapat mengambil langkah tepat untuk memperbaikinya.
Lidah bisu bisa disebabkan oleh alergi makanan, cedera, atau bahkan stroke. Berikut penjelasannya.1. Alergi makanan
Alergi makanan bisa menyebabkan lidah menjadi mati rasa, gatal, atau bengkak. Menurut Tua Saud, alergi tersebut juga bisa menyebabkan sariawan dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Beberapa orang bahkan mengalami gejala seperti gatal dan kemerahan, sakit perut, muntah, diare atau sembelit.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang menyebabkan alergi. Makanan ini harus dihilangkan sepenuhnya dari diet 2. cedera
Cedera lidah dapat menyebabkan nyeri dan mati rasa. Kondisi ini membuat sulit makan, berbicara, atau menelan. Untuk mengatasinya, Anda bisa minum teh dengan obat kumur bebas alkohol minimal 3 kali sehari atau menggunakan minyak pohon teh pada sariawan. Minum obat tertentu
Obat bius, obat kumur, atau obat-obatan narkotika seperti obat bius yang diberikan oleh dokter gigi dapat menyebabkan mati rasa pada mulut dan lidah.
Tergantung pada obat yang digunakan, gejala ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Jadi gejala ini tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika obat ini membuat Anda sangat tidak nyaman, sebaiknya hentikan penggunaannya. Sebab, pada umumnya rasa kebas pada mulut akibat anestesi hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Sindrom terbakar
Sindrom mulut terbakar adalah sensasi terbakar pada lidah, langit-langit mulut, atau bibir. Kondisi ini bisa terjadi di bagian mana saja di mulut atau tenggorokan. Menurut Klinik Cleveland, gejala lain dari sindrom mulut terbakar adalah rasa lelah di mulut. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin dan mineral setiap hari dapat melemahkan kesehatan sistem saraf dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti lidah mati rasa. Mengutip seorang dokter gigi Eagle Harbor, ketika tubuh kekurangan vitamin penting seperti vitamin D dan B12, hal ini dapat sangat mempengaruhi kesehatan fungsi sel darah merah. Gula darah rendah
Orang dengan disfungsi metabolisme mungkin mengalami kesemutan di lidah dan insomnia akibat kelainan saraf. Dengan hipoglikemia, pasien mengalami masalah dalam mengatur kadar gula darah dan sangat sensitif terhadap kadar gula darah rendah. Gula darah rendah dapat menyebabkan bicara tidak jelas dan kehilangan sensasi. stroke
Dalam beberapa kasus, stroke bisa menyebabkan lidah menjadi mati rasa. Gejala lain pada kasus ini antara lain sakit kepala parah, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan mengangkat lengan atau berdiri, kehilangan sensasi, perubahan penglihatan, wajah tidak simetris, kebingungan, mual, dan muntah. Gejala tersebut merupakan tanda berkurangnya aliran darah ke otak. Bell’s palsy
Bell’s palsy atau facial palsy terjadi ketika saraf wajah mengalami peradangan dan otot-otot di salah satu sisi wajah kehilangan kendali. Kondisi ini menimbulkan gejala mati rasa pada sisi yang terkena, termasuk lidah.
Untuk mengatasi kelumpuhan tersebut, Anda harus melakukan hal-hal seperti meletuskan balon, membuka mulut lebar-lebar, dan membuat wajah yang berbeda-beda. Obat resep mungkin juga diperlukan untuk mengatasi kondisi ini.9. Hipokalsemia
Hipokalsemia adalah suatu kondisi dimana kadar kalsium dalam darah menurun. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, namun dalam kadar yang sangat rendah dapat menimbulkan gejala seperti kejang otot, kebingungan pada mulut dan tangan, serta mengantuk. “LUAR BIASA! Kenali berbagai gejala stroke!” Tonton videonya. (baris/baris)