Jakarta –
Penggabungan XL Axiata dan Smartfren akan menghasilkan entitas baru bernama XLSmart. Apakah web menjadi lebih cepat?
Internet berkecepatan tinggi sesuai dengan spektrum frekuensi yang dimiliki operator seluler. XL saat ini menguasai spektrum 90MHz yang terbagi menjadi 30MHz 2100MHz, 15MHz 900MHz, dan 45MHz 1800MHz.
Sedangkan total spektrum Smartfren terbagi menjadi 62MHz, 40MHz pada 2300MHz, dan 22MHz pada 8MHz. Total spektrum XLSmart adalah 152MHz atau spektrum terbesar kedua dari 3 operator seluler di Indonesia.
Sebagai perbandingan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki total spektrum 135MHz, sedangkan Telkomsel memiliki total spektrum 165MHz.
Sedangkan XL memiliki 58,6 juta pelanggan pada kuartal III 2024, sedangkan Smartfren memiliki 34,5 juta pelanggan. Dengan demikian, spektrum yang sangat besar akan digunakan untuk melayani 94,5 juta pelanggan.
Besaran spektrum tersebut tidak akan langsung menjadi milik XLSmart karena nantinya akan dihitung ulang oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) dan sebagian akan dikembalikan kepada negara.
Namun, CEO XL Axiata Diane Cisvarini yakin terdapat dasar yang kuat untuk mempertahankan seluruh spektrumnya. Sebab, menurutnya, kondisi alokasi spektrum saat ini belum seimbang. Setelah merger selesai, distribusinya agak berakhir.
“Kami yakin kami memiliki landasan yang kuat untuk mempertahankan spektrum yang ada,” kata Dian di Jakarta, Rabu (12/11/2024).
Sebagai referensi, saat XL bergabung dengan Axis pada tahun 2013, XL mendapat tambahan spektrum 15MHz di 1800MHz. Namun spektrum 10 MHz milik Axis pada 2100 MHz dikembalikan kepada pemerintah dan dilelang kembali.
Menyatakan kemungkinan hal tersebut terulang kembali, Dian mengatakan jika ada spektrum yang dikembalikan kepada pemerintah, maka pemerintah akan kehilangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebelum spektrum tersebut akhirnya dilelang.
“Jadi kalau spektrumnya diambil pemerintah dari operator, harus ada yang mengambilnya, dan kalau tidak diterima, PNBP-nya akan hilang pemerintah,” kata Dian. “Video: Merger XL Axiata dengan Smartfren senilai Rp 104 triliun” (asj/fay)