Indonesia Kurang Ramah buat Turis, Ternyata gegara Kurang Mahir Bahasa Inggris

Jakarta –

Indonesia dikatakan kurang ramah terhadap turis asing. Rupanya, salah satu penyebabnya adalah rendahnya kemampuan bahasa Inggris warga +62.

November lalu, sebuah perusahaan bernama Ubuy menerbitkan daftar negara yang dianggap tidak ramah terhadap turis asing. Salah satunya adalah Indonesia.

Indonesia berada di peringkat keempat, di bawah Thailand, Uni Emirat Arab, dan Meksiko. Peringkat Indonesia lebih baik dibandingkan hanya Tiongkok, Vietnam, dan Jepang.

Rupanya, salah satu alasan negara ini kurang ramah terhadap turis asing adalah terbatasnya kemampuan warganya berbahasa Inggris, kata Ubuy.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang dipahami oleh banyak orang di seluruh dunia.

Meskipun masyarakat di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Jepang ramah, wisatawan asing mungkin akan kesulitan berkomunikasi jika kemampuan bahasa Inggris mereka kurang, yang dapat mempengaruhi pengalaman mereka di negara yang mereka kunjungi. Warga Negara Inggris +62 Ditolak

Laporan Ubuy didukung oleh laporan EF English Proficiency Index (EF EPI) 2024.

Skor bahasa Inggris Indonesia adalah 468, hanya menempati peringkat 80 dari 116 negara di dunia. Skornya lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Penurunan skor ini menunjukkan permasalahan serius yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam menghadapi persaingan ketat dengan negara-negara Asia lainnya.

EF EFEKTA Direktur Eksekutif Bahasa Inggris Dewasa Fanno Hendriawan Senin (9/12/2024).

Secara global, skor kecakapan bahasa Inggris menurun di 60% negara di dunia. Negara Asia sendiri mengalami penurunan skor terbesar dalam lima tahun terakhir.

Meski penurunan kemampuan bahasa Inggris di Indonesia tidak sebesar negara-negara Asia lainnya, namun perubahan tersebut menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia bahwa harus berbenah jika ingin terus menjadi hub bagi wisatawan asing. Saksikan video “Jumlah wisman meningkat pada Februari 2024, meski tidak setinggi sebelum pandemi” (wsw/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top