Jakarta –
Sebuah jalan desa di Klaten, Jawa Tengah, seketika menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi orang karena indahnya bunga tabebuya yang bermekaran.
Jalanan Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom Klaten, mendadak ramai dikunjungi banyak orang, terutama yang ingin berfoto selfie asyik. Pasalnya, deretan bunga Tabebuya bermekaran di pinggir jalan.
Cuaca hangat sekitar pukul 10.30 WIB tak menghalangi puluhan warga untuk keluar menuju lokasi kejadian. Ada yang mengendarai sepeda motor atau mobil. Mereka datang berkelompok.
Ketika pengunjung sampai di lokasi yang jalannya cukup ramai, mereka pergi ke bawah pohon. Terdapat sekitar 40 pohon Tabebuya di sisi kanan dan kiri jalan dengan bunga berwarna kuning, merah muda dan putih.
Karena dekat dengan pepohonan, jalan berubah menjadi gang berwarna-warni. Pengunjung pun senang mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.
Saat tidak ada kendaraan yang lewat, mereka pun turun ke tengah jalan untuk berfoto-foto asyik. Bila kendaraan lewat dari arah timur atau barat, mereka berhenti, dan bila jalan sepi, mereka kembali ke tengah.
Bahkan ada warga yang khusus membawa fotografer. Ada pula yang mengenakan kimono ala Jepang, lengkap dengan payung dan kipas kertas untuk berfoto di bawah Tabebuya.
“Kami datang ke sini karena penasaran, karena sudah menyebar. Ternyata di sini rindang, apalagi bunganya indah dan berwarna-warni,” kata salah satu warga, Lusi.
Pengunjung lainnya, Erna yang datang dengan mengenakan kimono dan kipas angin, mengaku datang untuk mengambil foto di dekat pohon Tabebuya.
Menarik di sini karena bunganya bermekaran. Ya bikin penasaran, tapi belum tahu bunganya apa, kata Erna.
“Setahu saya, bukan hanya tahun ini, tahun lalu,” imbuhnya.
Kepala Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Sri Wigati mengatakan, jalan-jalan di desanya dibanjiri warga dalam beberapa hari terakhir. Warga yang datang pun penasaran dengan mekarnya bunga Tabebuya.
“Warga penasaran dengan mekarnya bunga Tabebuya, dari kemarin sudah ramai. Saya sudah pernah ke sana, kami mohon warga tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Menurut Sri Wigati, jumlah pohon Tabebuya sekitar 40-50 pohon yang ditanam pada tahun 2020. Jalan ini merupakan jalan kabupaten.
“Jalan kabupaten tersebut berada di kawasan Soropaten. Sebelumnya dipasang untuk menunjang desa wisata,” imbuhnya.
Saksikan “Video: Kuliner Unik! Jual Soto Tanpa Ayam dan Sapi” (sym/sym)