Jakarta –
Infrastruktur OpenAI berkomunikasi dengan pengguna dan bisnis di seluruh dunia mengenai isu-isu terkait layanan OpenAI, termasuk chatbot ChatGPT.
Pengguna melaporkan gangguan yang meluas pada layanan OpenAI, termasuk beberapa pengguna yang membayar layanan premium dan bisnis yang mengandalkan API OpenAI untuk proyek mereka.
OpenAI mengatakan telah menemukan masalah yang mempengaruhi layanan API, ChatGPT dan Sora. Mereka juga telah melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah ini, dan kini layanan OpenAI, termasuk ChatGPT, tampaknya mulai pulih secara perlahan.
“Lalu lintas API, ChatGPT dan Sora sebagian besar telah dipulihkan. Kami memantau situasi untuk mengambil keputusan penuh,” tulis OpenAI, seperti dikutip ANBALI NEWSINET dari Mirror. Tidak ada penjelasan mengenai apa yang menyebabkan kekhawatiran sebesar itu.
OpenAI terkenal dengan chatbotnya ChatGPT. Down Detector, yang melacak gangguan berdasarkan laporan pengguna, mengalami peningkatan signifikan dalam laporan pengguna yang tidak dapat menggunakan ChatGPT.
Pemadaman ini dapat berdampak pada jutaan pengguna di seluruh dunia. Memang masyarakat kini sudah mengandalkan layanan kecerdasan buatan seperti ChatGPT yang bisa dikatakan sebagai produk pertama yang mempopulerkan kekuatan kecerdasan buatan di kalangan masyarakat luas.
ChatGPT sendiri tersedia secara gratis, namun pengguna dapat membayar langganan bulanan untuk beberapa tingkatan, dengan fitur yang lebih canggih tentunya. Beberapa pengguna yang mencoba ChatGPT juga mengeluhkan di media sosial X:
#ChatGPT tidak berfungsi. Semua orang tampaknya melakukan pekerjaannya seperti biasa. pic.twitter.com/68xVq9DNf8 — Xon Kurama (@XonKurama) 12 Desember 2024
Siswa ChatGPT di seluruh dunia mendaftar besok jam 8 pagi: pic.twitter.com/g2mHSxvOM3— 𝐌𝐀𝐋𝐈𝐊 (@TheMahleek) 12 Desember 2024 “Video: Pemilik ChatGPT kumpulkan pendanaan baru Rp 101 triliun” (fyk/fyk)