Jakarta –
Stroke merupakan suatu kondisi medis yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Selain mengoptimalkan pola hidup sehat, stroke juga bisa dicegah dengan memperbaiki kebiasaan tidur.
Menurut penelitian yang dikutip Mirror UK, tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat menurunkan risiko stroke. Para peneliti melacak kebiasaan tidur lebih dari 72.000 relawan menggunakan alat pelacak.
Mereka kemudian mengelompokkan para sukarelawan ke dalam kelompok yang tidurnya teratur, agak tidak teratur, dan tidak teratur, serta memantau kesehatan mereka selama delapan tahun.
Orang yang tidurnya tidak teratur 26 persen lebih mungkin terkena stroke, gagal jantung, atau serangan jantung dibandingkan orang yang tidurnya teratur. Orang yang tidurnya sedikit tidak teratur memiliki peluang 8 persen lebih besar.
Risiko ini tetap ada bahkan ketika orang yang tidurnya tidak teratur mendapatkan waktu tidur tujuh hingga sembilan jam yang direkomendasikan.
Jean-Philippe Chaput, pemimpin tim peneliti di Universitas Ottawa di Kanada, mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa keteraturan tidur mungkin lebih penting daripada durasi tidur dalam memodulasi kejadian buruk kardiovaskular.
Namun Emily McGrath, ahli jantung senior di British Heart Foundation, mengatakan hubungan antara tidur dan jantung masih belum dipahami dengan baik.
“Penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur berhubungan dengan tingginya kadar protein yang disebut CRP (C-reactive protein), yang merupakan penanda peradangan,” kata Emily. Saksikan video “CEPAT! Ketahui Berbagai Gejala Stroke!” (dpy/naf)