Jakarta –
Kamilla Belyatskaya, seorang turis Rusia berusia 24 tahun, tewas akibat gelombang besar di pulau Koh Samui, Thailand. Pacarnya sangat kesal.
Camilla tinggal di dekat Lad Koh, tempat matahari terbenam yang populer di tepi pantai. Camilla terlihat di CCTV membawa matras yoga berwarna merah muda di pos pemeriksaan Lad Koh sebelum jam 1 siang pada Jumat (29/11).
Setelah itu, dia pergi sendiri ke area batu di sana dan membentangkan tikar.
Petugas polisi Beau Foote menerima laporan adanya tenggelam pada pukul 13.30. Tim penyelamat tiba di lokasi kejadian sekitar 15 menit kemudian, namun wanita tersebut hanya meninggalkan kasur berwarna merah muda yang mengambang di air.
Wanita itu sedang berlibur di Thailand bersama tunangannya Grigory Anokhim. Pasangan ini telah bersama selama lima tahun dan merencanakan pernikahan pada pertengahan Desember 2024. Mereka masih berada di malam pernikahan.
Grigory mengetahui bahwa rekannya mengalami kecelakaan melalui percakapan.
“Pada hari kecelakaan itu terjadi, pacar saya mengatakan dia akan bermain tenis, tapi saya tidak tahu dia berhenti di Lad Koch untuk beristirahat,” kata Grigory seperti dikutip The Independent, Kamis (5/12/2018). ). 2024).
“Saya baru mengetahui situasi ini di media sosial. Saya sangat gugup dan bergegas ke tempat untuk mencarinya,” imbuhnya.
Tim penyelamat tidak bisa bergerak cepat. Upaya penyelamatan terhambat oleh laut yang berbahaya. Pencarian dihentikan setelah 30 menit karena laut lepas.
Polisi menyelidiki laporan pegawai hotel setempat bahwa ada mayat ditemukan terdampar di Pantai Chaweng Noi, 3,6 km dari Lad Koh pada pukul 23.00 pada hari Sabtu (29/11).
Tunangan Camille mengaku dan jenazahnya dikirim ke Rumah Sakit Koh Samui untuk diautopsi.
Pada hari yang penuh badai tersebut terjadi kondisi yang mengerikan, dengan pilot ski memindahkan semua alat ski dari pantai sebelum kecelakaan terjadi.
Direktur Pusat Penyelamatan Samui Chaiyaporn Subprasert mengatakan kepada media bahwa proses pemberitahuan telah selesai di semua pantai di Koh Samui.
“Saat musim hujan, kami selalu memperingatkan wisatawan, terutama di kawasan berbahaya seperti Chaweng dan Lamai, di mana bendera merah dikibarkan untuk tidak berenang,” ujarnya.
Tempat kejadian bukan tempat berenang, melainkan tempat menonton. Korban kaget karena gelombang laut datang dengan cepat, imbuhnya.
Pemerintah Kota Samui menutup akses ke kawasan berbatu di Lad Koh setelah kejadian tersebut. Sementara itu, polisi setempat terus mencari wanita hilang di lautan. Tonton “Polisi menemukan sianida dalam cangkir berisi 6 turis yang terbunuh di hotel Bangkok” (fem/fem)