Jakarta –
Badan Telekomunikasi dan Akses Informasi (BAKTI) terus mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara proporsional seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo.
Untuk memenuhi amanah Presiden, BAKTI Kominfo telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Strategis (PKS) pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dengan empat organisasi daerah di wilayah Papua dan Sulawesi Tengah.
PKS yang ditandatangani bersama empat lembaga yakni Balai KSDA Papua, Balai KSDA Papua Barat, Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih, dan Balai Besar Taman Nasional Kepulauan Togean ini dilaksanakan oleh Pj Direktur Pelayanan Telekomunikasi dan Informasi. Masyarakat BAKTI dan pemerintah antara lain Tri Harianto, Athanasius Guntara Martana, Johnny Santoso, Supartono dan Abdul Rajab.
Penandatanganan ini menumbuhkan harapan terhadap 86 lokasi BTS di kawasan hutan di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, dan Sulawesi Tengah.
Tri Harianto mengatakan, PKS ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya penguatan tata kelola di wilayah fungsional keempat Unit Pelaksana Teknis/UPT.
Selanjutnya sebagai dampak dari penempatan dan pengoperasian tower telekomunikasi BTS BAKTI Kominfo beserta fasilitas pendukungnya di UPT, untuk meminimalisir dampak negatif baik langsung maupun tidak langsung, ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18). /10/2024).
Selain penandatanganan PKS, para pihak juga menandatangani dokumen Rencana Pelaksanaan Program (RPP), Rencana Aksi Lima Tahun (RKL) dan Rencana Aksi Tahunan (RKT) yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai rencana dan pedoman bagi program-program selanjutnya dan referensi. Kerjasama implementasi.
Menjelang penandatanganan PKS hari ini, telah dilakukan diskusi intensif antara BAKTI KOMINFO dengan keempat organisasi tersebut pada 14-15 Oktober 2024. Hal ini dilakukan sebagai langkah konkrit peningkatan kerja sama konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Tonton “Video J-Hope BTS Selesai Wajib Militer: Tentara Bekerja Keras Melindungi Korea Selatan” (prf/ega)