Jakarta –
Presiden Prabowo Subanto meminta semua pihak waspada. Di saat dunia penuh ketidakpastian geopolitik, Prabowo mengungkapkan bahaya perang nuklir.
Para ahli mengatakan kemungkinan terjadinya perang nuklir di Eropa adalah 17%. Ini merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi sejak awal konflik antara Rusia dan Ukraina beberapa tahun lalu.
“Saudara-saudara, kita berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian, kemungkinan terjadinya perang nuklir di Eropa sekitar 17%. Ini pengamatan para ahli Eropa,” kata Prabowo dalam pidatonya. Peresmian Sidang Tanveer Muhammadiyah Tahun 2024; Rabu (4/12/2024).
Prabowo mengungkapkan, beberapa negara Barat sepakat menggunakan rudal jarak jauh untuk menyasar serangan Rusia ke Ukraina.
Di sisi lain, Rusia siap mempertahankan diri melawan Barat dengan senjata canggih.
“Karena Barat membiarkan rudal jarak jauhnya menyerang Rusia, kini Rusia mengatakan ingin menyerang Barat dengan senjata tercanggihnya,” kata Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan, Indonesia netral dalam diplomasi internasional, namun kemungkinan kepulauan tersebut terseret dalam perang dunia sangat besar.
Saya tidak bias, saya menghormati semua negara, itu yang kita inginkan. Tapi saudara-saudaraku, 40 persen perdagangan dunia berasal dari laut Indonesia, dan 40 persen perdagangan dunia berasal dari laut. .China Energi Korea dan Jepang dialirkan melalui perairan Indonesia, kata Prabowo.
“Apakah ada perang besar?” Tidak bisakah kamu menarik kami melewatinya? Untuk itu, kita memerlukan kepemimpinan politik yang handal,” tuturnya. (p/rd)
