Turis Keracunan Alkohol di Fiji, Pejabat Australia Masih Trauma Tragedi Vang Vieng

Suwa –

Empat warga Australia menjadi korban keracunan alkohol di Fiji. Para pejabat merasa déjà vu mengenai kasus di Laos.

Laporan dari Indaily.co.au pada Selasa (17/12/2024), otoritas Australia memberikan bantuan konsuler kepada dua keluarga di Fiji setelah tujuh orang jatuh sakit karena minum pina coladas di bar kolam renang Hotel Warwick di Fiji pada Sabtu malam.

Menurut laporan, kelompok tersebut termasuk empat turis Australia, seorang turis Amerika (AS), dan dua orang asing yang tinggal di Fiji.

Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Sitkaoka terdekat dengan gejala mual, muntah dan neurologis. Semua kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Lautoka, yang lebih besar dan lebih dekat dengan Bandara Nadi, karena parahnya gejala yang dialami para korban.

Australia telah mengubah saran perjalanannya bagi warganya ke Fiji. Pemerintah mengimbau para pelancong untuk mewaspadai potensi risiko seputar minuman campuran dan keracunan metanol akibat konsumsi minuman beralkohol.

Anggota parlemen senior pemerintah Jason Clare mengatakan ini adalah berita buruk dan memperingatkan warga Australia di luar negeri untuk berhati-hati saat minum alkohol.

Pejabat konsulat di lapangan dan pejabat Fiji, termasuk polisi, sedang melakukan penyelidikan.

“Ada perasaan déjà vu yang sangat menakutkan. Baru sebulan yang lalu dua perempuan muda Australia meninggal di Vang Vieng, Laos karena keracunan metanol,” katanya kepada ABC TV, Senin.

“Kemudian ketika kami terbangun dan mendengar kabar buruk ini di Fiji, saya yakin seluruh warga Australia sangat sedih dan berharap yang terbaik,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Fiji William Gabuka mengatakan kepada media lokal bahwa salah satu wisatawan telah kembali ke Australia. Dia mengatakan pria itu telah sakit sejak Kamis.

“Kasus ini cukup membingungkan, tapi kami melakukan semua yang kami bisa, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan polisi untuk benar-benar mengetahui apa yang terjadi malam itu ketika orang-orang ini disuguhi pina colada di salah satu bar tersebut,” katanya kepada FBC News .

“Saya harus mengatakan secara spesifik di sini bahwa Warwick memiliki total lima bar. Itu di bar Suva, dan pinina colada disajikan di empat bar lain malam itu, dan tidak ada yang sakit.”

Dilaporkan bahwa para korban berusia antara 18 dan 56 tahun. Dua warga Australia, berusia 19 tahun dan 56 tahun, dilaporkan berada dalam kondisi serius dan terus diawasi. Dua perempuan Australia lainnya, berusia 18 dan 49 tahun, masih dalam kondisi kritis namun tidak serius.

CEO Pariwisata Fiji Brent Hill mengatakan kepada RNZ Pacific bahwa ketujuh tamu tersebut berada dalam kondisi stabil dan gejala mereka telah membaik. Simak video “Pengakuan Turis Australia Didenda Rp 15 Juta karena Paspor Kotor: Traumatis” (bnl/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top