Batavia –
Menteri Komunikasi Digital (Meutya Hafid) telah menerima nama-nama pejabat yang akan bertugas di Direktorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital. Dalam proses restrukturisasi, jabatan yang dipegang saat ini masih menduduki jabatan Pejabat Sementara (Plt).
Seiring dengan perubahan nama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terjadi pula perubahan pada jajaran Eselon I.
Restrukturisasi organisasi Komdigi akibat perubahan penunjukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto antara lain dilakukan pemekaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi dan Informasi menjadi tiga direktorat jenderal, yang meliputi Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintahan Digital, Direktorat Jenderal. dari Digital. Sistem Lingkungan Hidup, dan Direktorat Jenderal Lintasan Udara Digital.
Nantinya, direktorat-direktorat yang tadinya Direktorat Jenderal Pos dan Sumber Daya dan Peralatan (SDPPI) dan Direktorat Jenderal Pos dan Teknologi (PPI) digabung menjadi Direktorat Jenderal Prasarana Digital.
Sedangkan Dirjen Komdigi menjabat sejak 25 November 2025 dan akan menjabat selama tiga bulan terhitung sejak pejabat tersebut dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi.
“Sebenarnya ada Organisasi Menteri (PAN-RB) yang mengatur bagaimana pengisian jabatan di masa transisi, sehingga hampir di masa transisi, pengangkatan pejabat tidak bisa dilakukan secara lelang. “Bisa dilakukan langsung oleh pimpinan, menteri ini, melalui proses wawancara dan sebagainya,” kata Irjen (Irjen) Kementerian Komdigi, Arief Tri Hardiyanto dari Pusdiklat Komdigi, Batavia, (Selasa (17). /12/2024).
Arief mengatakan, pengangkatan Eselon I Komdigi kemudian disetujui melalui keputusan presiden (Keppres).
“Kemudian KemenPAN-RB diselenggarakan untuk menunjuk langkah pertama dalam proses penyelesaian anggaran tersebut di atas, yaitu memilih intervensi Menteri, dan apabila ada maka diusulkan kepada Presiden; kemudian Keputusan Presiden. Keputusan dikeluarkan.
Dirjen Komdigi dilaporkan ke polisi tidak akan melalui proses pemilu atau terbuka untuk umum karena akan transparan dalam jangka panjang.
“Sampai jumpa nanti. Itu (nama),” pungkas Arif. Simak video “Video: Komdigi Tumbangkan Ditjen Pengelola Dunia Digital di 3 Layanan Ini” (agt/agt)
