Jakarta –
BenQ bermitra dengan Focal Powered by Naim Indonesia untuk menyelenggarakan talkshow bertema “Integrasi dan Desain Audio-Visual” sebagai bagian dari Indonesia Design Week (IDW) 2024.
Talkshow ini diisi dengan pembelajaran untuk mengeksplorasi solusi audio dan video yang dapat memperkaya desain di berbagai bidang mulai dari arsitektur hingga pengalaman pengguna. Pembicaranya adalah arsitek Ren Katili, kepala Studio ArchitecttropiS, Imelda (Direktur Pemasaran Focal didukung oleh Naim Indonesia) dan Erlina (Manajer Pengembangan Bisnis BenQ Indonesia).
Diskusi ini berfokus pada bagaimana kombinasi elemen audio, visual, dan desain dapat meningkatkan penyampaian cerita, melibatkan penonton, dan menciptakan pengalaman yang mendalam. Di dunia yang semakin digital, memahami integrasi ini sangat penting bagi para profesional yang ingin mendorong batas-batas kreativitas.
Harmoni antara suara dan desain interior menjadi kunci terciptanya home theater yang tidak hanya estetis, tapi juga fungsional dan nyaman, kata Imelda dalam keterangan yang diperoleh ANBALI NEWSINET.
BenQ dan Focal, dengan dukungan Naim, berkomitmen untuk terus mendorong batas-batas inovasi dan kreativitas. Keduanya juga menekankan pentingnya kolaborasi antar disiplin kreatif yang berbeda.
“Arsitek, desainer interior, kontraktor, dan profesional audio perlu berbagi ruang diskusi dan bekerja sama untuk menunjukkan bagaimana kerja sama tim interdisipliner dapat menciptakan ruang home theater yang luar biasa,” kata Erlina.
Integrasi audiovisual melibatkan kombinasi suara dan gambar untuk membentuk narasi yang harmonis. Di era digital saat ini, hubungan antara desain visual dan elemen audio menjadi semakin penting.
Menggunakan elemen audio yang tepat dapat meningkatkan pesan visual dan pada gilirannya menciptakan pengalaman yang lebih lengkap dan menyentuh secara emosional. Dalam konteks desain tata ruang, arsitek berperan penting dalam memastikan integrasi elemen audiovisual yang baik.
“Saat mendesain sebuah ruang, penting untuk mempertimbangkan bagaimana suara berinteraksi dengan elemen visual. Dengan perencanaan yang tepat, kita dapat menciptakan suasana yang mendukung pengalaman audiovisual yang imersif, baik di home theater maupun ruang hiburan lainnya,” kata Ren Katili. .
Selain elemen spasial, tata letak, pencahayaan, suara, dan kontrol material, proyektor memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung integrasi teknologi yang dapat menciptakan ruang home theater imersif yang diimpikan pengguna.
Proyektor premium terbaru BenQ saat ini adalah W5800 4K, yang dilengkapi CinematicColor ultra lebar 100% DCI-P3 dan 100% Rec.709 ruang warna, menghadirkan warna akurat yang secara sempurna mempertahankan apa yang diinginkan sutradara.
Proyektor 4K sejati ini mampu menghasilkan total 8,3 juta piksel. Reproduksi gambar sesuai keinginan artis. Dikombinasikan dengan teknologi hitam dinamis, yang membuat kontras gelap dan terang menjadi lebih jelas.
Dukungan port penuh, termasuk dual HDMI 2.0b (HDCP 2.2), dual USB Type A, SPDIF dan eARC, menyediakan audio saluran 7.1 dan audio Dolby Atmos, menghadirkan audio resolusi asli penuh tanpa perubahan apa pun pada sistem audio melalui satu port HDMI. kabel.
Zoom bermotor optik 1,6x memungkinkan Anda menyesuaikan rasio lemparan proyektor dengan mudah untuk penempatan layar yang fleksibel. Tidak seperti zoom digital, zoom optik menjaga kualitas gambar tanpa kerusakan piksel atau jeda. BenQ W5800 menggunakan pergeseran lensa 2D (±50% vertikal dan ±21% horizontal) untuk menghasilkan gambar lurus sempurna tanpa kehilangan resolusi.
Sumber cahaya W5800 mampu menghasilkan hingga 20.000 jam pengoperasian dalam mode daya normal dan 25.000 jam pengoperasian laser dalam mode ECO, sehingga pengguna dapat menggunakannya selama bertahun-tahun tanpa perlu khawatir harus mengganti bohlam.
Simak video “Video: La Niña berpeluang muncul di Indonesia pada Oktober 2024” (asj/asj)