Batavia –
Prabowo Subianto resmi menjadi presiden periode 2024-2029, mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Lima pesan penting yang disampaikan Prabowo pada pidato pertamanya setelah menjabat bisa dikatakan merupakan tugasnya di bidang perekonomian.
Berikut 5 janji Prabowo: 1. Mengakhiri kemiskinan
Prabowo yakin dirinya bisa mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Meski banyak pihak yang pesimis dengan rencana ini, namun mereka yakin rencana tersebut bisa terlaksana.
“Kami yakin dan percaya bahwa kami mempunyai kemampuan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Ini adalah tugas yang sulit, yang menurut banyak orang tidak mungkin dilakukan,” kata Prabowo dalam pidato di awal masa jabatannya, Minggu (2024). 20 Oktober 2019) di Ruang Konferensi MPR Batavia.
Prabowo percaya bahwa para pemimpin dan negara yang punya motivasi bisa melakukan hal yang mustahil.
Ia berkata: “Pemimpin yang kuat, pemimpin yang baik, akan terpanggil untuk menghadapi hal yang mustahil dan menemukan cara yang memungkinkan kita mengatasi hal yang tidak mungkin. Negara yang kuat adalah negara yang mampu melakukan hal yang tidak mungkin. Jika memungkinkan, berikan bantuan langsung kepada masyarakat.
Prabowo telah berjanji bahwa di bawah pemerintahannya, bantuan kepada masyarakat miskin akan mencapai sasarannya. Salah satu caranya adalah dengan mengubah sistem bantuan menjadi menyalurkannya langsung ke penerima.
“Kalau kita perlu mengubah cara bantuan, maka harus disalurkan langsung ke keluarga yang membutuhkan. Melalui teknologi digital, kita bisa menyalurkan bantuan ke setiap keluarga yang membutuhkan. “Ya,” kata Prabowo.
Prabowo telah berjanji untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan dalam lima tahun ke depan. Ia pun yakin Indonesia bisa menjadi keranjang makanan dunia.
“Kita harus memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Saya melakukan riset dengan para ahli yang membantu saya dan saya yakin 4-5 tahun ke depan kita akan puas dengan pangan. Kita siap menjadi keranjang pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. dunia,” kata Prabowo.
Ia percaya bahwa makanan cukup baginya, dan itu sangat diperlukan. Selain itu, banyak negara yang tidak mau menjual komoditas pangannya saat terjadi krisis, sehingga Indonesia siap untuk mandiri.
“Indonesia harus segera puas dengan pangan secepatnya. Kita tidak boleh bergantung pada sumber pangan luar. Dalam krisis, krisis, tidak ada seorang pun yang boleh membeli barangnya sendiri,” imbuhnya. Swasembada energi
Prabowo berjanji akan menjadikan Indonesia mandiri secara industri. Hal ini belajar dari konflik di Timur Tengah yang kerap menyebabkan harga komoditas minyak berfluktuasi.
“Dalam situasi sekarang, ketika ada kemungkinan perang di mana-mana, kita harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Jika terjadi hal buruk, kita akan kesulitan mendapatkan energi dari negara lain. energi, kita juga bisa mencapai swasembada energi,” imbuhnya.
Kekuatan swasembada ini akan dimulai dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada di dalam negeri. Caranya adalah dengan mencampurkan bahan alami dengan bahan berminyak (BBM) seperti B30 dan B45 yang sudah digunakan.
“Tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya singkong, tebu, sagu, jagung, dll. Kita juga punya banyak energi panas bumi di bawah tanah, kita punya banyak batu bara, dan kita punya energi dari air.” pimpin Jupiter yang ingin swasembada energi” jelasnya terus melakukan hilirisasi
Prabowo berjanji akan melanjutkan perjanjian hilirisasi yang dilakukan pendahulunya, Jokowi. Aliran ini tampaknya memberikan dorongan tambahan terhadap premi barang dalam negeri.
“Kita berhutang semua barang yang kita punya di hilir. Nilai tambah semua barang itu harus menguatkan perekonomian kita agar masyarakat kita bisa mencapai kesejahteraan. Semua barang kita harus sampai ke seluruh rakyat Indonesia.” (Bantuan / Kantor Statistik Nasional)