FFI Dukung Peternak Sapi Perah dengan Fasilitas MCC Berteknologi Modern

Kabupaten Malang –

Guna memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng sejumlah peternak sapi perah lokal di Indonesia melalui Dairy Development Program (DDP). Kali ini FFI terus menjalin kerja sama dengan Koperasi SAE Pujon dengan mendirikan Milk Collection Center (MCC) di Pujon, Malang, Jawa Timur.

Bantuan yang diberikan berupa fasilitas tanpa bunga senilai Rp1,5 miliar dari FFI, serta bantuan 2 buah tangki pendingin yang masing-masing mampu menampung 5 ton susu segar.

“Koperasi Susu (DCP) merupakan mitra strategis kami yang memungkinkan para peternak menghasilkan susu segar berkualitas tinggi sehingga koperasi berperan penting dalam pendistribusian susu segar dari peternak hingga industri pengolahan. Melalui DDP yang diterapkan sejak saat itu. Direktur Korporasi PT FFI Relasi Andrew F Saputro , Frisian Flag 2013 FFI “Ekosistem yang memberdayakan peternak sapi perah Indonesia untuk menghasilkan susu segar berkualitas yang berdampak positif terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. terus membangun” acara Indonesia Pujon Malang Media Visit dan Farm Tour, Selasa (10/12/2024).

Andrews mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah setempat. Seperti yang Anda ketahui, susu merupakan sumber protein hewani yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

“Dengan semangat kerjasama dan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan meningkatkan kualitas gizi nasional, kami yakin inisiatif ini akan memberikan dampak positif yang bertahan lama. FFI SAE bersama Koperasi Pujon akan berupaya untuk mencapai tujuan tersebut. selanjutnya untuk mengembangkan kontribusi nyata dalam mendukung industri susu nasional,” kata Andrew.

“Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dalam MCC ini dapat merasakan manfaatnya dan terus bersinergi demi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Dr. Agung Suganda juga mengapresiasi kerja sama FFI dan Koperasi SAE Pujon dalam mendukung pertumbuhan industri susu segar nasional melalui program penguatan berkelanjutan. .

Menurutnya, FFI menjadi model program pengembangan kemitraan yang positif dan efektif karena berhasil menggandeng berbagai pihak seperti koperasi, puluhan ribu peternak, dan 22 pemasok.

“Kami berharap keberhasilan ini dapat diikuti oleh industri susu lainnya, khususnya di Jawa Timur, sehingga berdampak lebih luas. Selain itu, kami berharap kemitraan yang terjalin dengan SAE Pujon atau pemasok lainnya akan meningkatkan kualitas susu lokal. sama seperti para peternak sapi perah, kami terus meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Dr Agung.

Selain itu, fasilitas MCC akan menjadi katalis penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan. Dr Agung mengatakan produksi susu lokal yang lebih kuat akan membantu memenuhi kebutuhan nasional, mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan gizi masyarakat melalui ekosistem peternakan yang berkelanjutan dan produktif.

Dalam kesempatan tersebut, HM Ni’am Shofi, Ketua Umum Koperasi Susu SAE Pujon mengatakan, MM ini akan menjadi pintu gerbang utama untuk pengecekan kualitas susu segar sebelum dikirim ke industri. Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, koperasi petani akan mampu mengembangkan dan memperluas usahanya.

MM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan susu segar, menjaga kualitas produk dan memfasilitasi kepatuhan peternak terhadap standar industri. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi modern untuk menjamin susu yang diterima tetap segar dan berkualitas untuk diproses lebih lanjut.

Program lain yang dijalankan FFI bersama Koperasi SAE Pujon mengirimkan salah satu peternak muda yang tergabung dalam Koperasi SAE Pujon ke Belanda untuk mendapatkan pelatihan intensif. Program tersebut adalah Young Progressive Farmer Academy (YPFA) untuk mencetak generasi muda peternak sapi perah yang kompeten dan berdaya saing.

“Berbagai program yang kami lakukan bersama FFI merupakan upaya kita bersama dalam menjawab tantangan yang ada di bisnis susu, dimulai dengan pemberian proyek biogas untuk para peternak muda. Kami sangat berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat tidak hanya bagi masyarakat. susu petani tapi juga untuk anak cucu bangsa sumbangsih kita menyediakan sumber pangan,” kata Ni’am.

Salah satu peserta YPFA Koperasi SAE Pujon adalah Tatok. Ia mengatakan, program tersebut memberikan pengetahuan tentang pengelolaan ternak yang baik yang terbukti meningkatkan produktivitas 12 ekor sapi miliknya.

“Sebelum ke Belanda untuk pelatihan intensif, rata-rata hasil sapi saya 25,9 liter per ekor per hari. Tapi sekarang 35-40 liter per hari,” kata Tatok.

Di Belanda, Tatok mempelajari berbagai hal mendasar seperti mengurangi stres pada sapi, menyiapkan pakan berkualitas untuk sapi, dan membersihkan kandang agar sapi tetap sehat dan produktif. Peningkatan produktivitas juga berbanding lurus dengan omzet yang dicapai.

“Bisa meraup penghasilan bersih Rp30 juta per bulan. Dulu sekitar Rp15-16 juta,” kata Tatok.

Selain itu, kerjasama FFI dan Koperasi SAE Pujon merupakan proyek pembangkit biogas yang juga didukung oleh PT Jawa Power untuk mengubah kotoran sapi menjadi sumber energi terbarukan untuk beberapa mitra petani. Keunggulan biogas ini adalah dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau gas untuk memasak. Kerja sama ini juga menerapkan prinsip berkelanjutan. Pasalnya, kotoran sapi kering yang tertinggal di tanah juga digunakan sebagai pupuk tanaman.

“Kerja sama yang sinergis antar pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk memberdayakan peternak sapi perah lokal guna menciptakan produksi susu segar yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan. Di sisi lain, kerja sama ini juga menjamin literasi tentang kebaikan susu bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Malang. Bupati M. . Sanusi

“Saya mengapresiasi kerjasama FFI dan Koperasi SAE Pujon dalam membangun fasilitas MCC ini yang akan membantu peternak meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi susu segar dan pada akhirnya membantu mendukung program perbaikan gizi nasional,” ujarnya. (acn/ega)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top