Jakarta –
Seorang turis Australia selamat dari banjir besar yang melanda Thailand selatan. Dia berenang meninggalkan mobilnya yang terjatuh ke dalam selokan.
Laporan dari Thaiger, Rabu (18/12/2024) Banjir parah melanda Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand. Banjir melanda 21 kecamatan, memutus banyak jalan dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Situasi diperparah dengan hujan lebat.
Jalan Nakhon-Phra Phrom, dekat pusat perbelanjaan Nakhon Si Thammarat Central, terendam banjir besar, sehingga kendaraan kecil tidak bisa lewat. Situasi serupa terjadi di Jalan Naphru-Benjama, yang menghubungkan distrik Phra Phrom dan Mueang, yang sisi baratnya tidak dapat diakses.
Kendaraan hanya dapat melaju di jalur timur, yang arusnya deras membuat berkendara menjadi berbahaya. Banyak mobil mogok dan lima hingga enam kendaraan yang terdampar memerlukan bantuan derek.
Kemudian turis Australia yang tidak disebutkan namanya itu mengetahui jalannya. Ia berada dalam bahaya saat mobilnya keluar dari jalan raya dan berakhir di selokan yang penuh air. Beruntungnya, dia berpikir cepat untuk membuka jendela mobil dan berenang ke tempat yang aman.
Banjir juga menggenangi Jalan Thew Buri, di depan kantor provinsi Nakhon Si Thammarat. Warga mengarungi air sedalam lebih dari 1 meter untuk mencari pertolongan.
Meski intensitas hujan berkurang, air permukaan dari Pegunungan Khao Luang terus mengalir ke perkotaan.
Menurut Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana, sejak 21 November hingga kemarin, 16 Desember, ada 21 wilayah yang terkena dampak. Diantaranya adalah Thung Song, Mueang, Chulabhorn, Sichon, Chian Yai, Cha-uat, Chaloem Phra Kiat, Phra Phrom, Phrom Khiri, Pak Phanang, Hua Sai, Ron Phibun, Nopp Hitam, Phipun, Nabon, Bang Khan, Chawang, Khanom, Tha Sala, Chang Klang dan Lan Saka.
Banjir telah berdampak pada 130 kecamatan, 1.056 kota dan 59 komunitas, berdampak pada 107.937 rumah tangga dan 311.226 jiwa, dengan korban jiwa sebanyak empat orang.
Pemerintah Kota Nakhon Si Thammarat telah mengeluarkan peringatan sejak tadi malam, menyarankan masyarakat untuk memindahkan barang-barang dan mengungsi ke tempat yang aman. Sekolah-sekolah di bawah pengawasan kota digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi warga pengungsi. Saksikan video “Video: Nekat Terobos Banjir, Mobil Mewah mogok di Pluit, Jakarta Utara” (sym/fem)
