Jakarta –
Pada 19 September 2024, Sony merilis God of War Ragnarok untuk PC. tapi Hanya sedikit pemain yang memberikan ulasan negatif.
Bukan berarti kualitasnya belum jelek, tapi yang jadi masalah sekarang adalah transisi bermain gamenya. God of War Ragnarok memang tersedia di PC melalui Steam dan Epic Games Store, namun sayangnya pemain harus memiliki akun PlayStation Network (PSN) untuk menikmatinya.
Para pemain mengkritiknya, terutama karena ini adalah game offline. Oleh karena itu, menurut mereka, tidak perlu mengaitkan akun tersebut dengan pihak ketiga, khususnya PSN.
“Ini tidak memberikan manfaat bagi pengguna, menurunkan pengalaman keseluruhan, tidak nyaman bagi pengguna, dan menambah risiko keamanan yang tidak perlu yang menghalangi orang-orang di beberapa negara untuk masuk sama sekali,” kata salah satu pengguna Steam. menulis. ANBALI NEWSINET dari Dexert
Faktanya, Sony sebelumnya menggunakan sistem serupa di Helldivers 2, yang membuat para pemain kesal. Setelah itu, sebelumnya persyaratan pemain untuk login akun PSN untuk memainkan Helldivers 2 telah dihapus.
Review buruk yang diterima God of War Ragnarok di PC kontras dengan peluncuran game ini di konsol PlayStation. Saat itu, Ragnarok mendapat pujian tinggi dengan skor lebih dari 95 di Metacritic.
Faktanya, ada pemain yang tidak kesulitan membuat akun PSN. Namun mereka mengakui hal itu tidak mudah dilakukan.
“Setidaknya bagi penduduk Inggris, langkah pertama adalah memberikan nomor ponsel untuk memverifikasi usia Anda, dan jika tidak (dalam hal ini, jangan pernah menerima pesan teks), satu-satunya pilihan Anda adalah mengirim foto. Jika Anda setuju, Anda wajah atau ID dipublikasikan ke situs pemerintah pihak ketiga, silakan lanjutkan,” kata pengguna Steam lainnya.
Jika pemain masih ingin mengetahui cara bermainnya, jangan lupa untuk menyiapkan uang yang cukup. Tautan ke halaman God of War Ragnarok di Steam dan Epic Games Store; Harga game ini adalah Rp 879.000 untuk edisi standar. Versi digital lanjutannya Rp 1.029.000. Tonton video “Steam eksklusif ‘Banana’ masih di 3 teratas” (hps/afr)