Jakarta –
Menteri Kesehatan RI (Manx) Budi Gunadi Sadikin mengakui Indonesia masih kekurangan banyak dokter, khususnya dokter spesialis. Menurutnya, masalah kekurangan tenaga medis terlihat di banyak negara di dunia.
Sayangnya, menurut Menteri Kesehatan Budi, kekurangan dokter di Indonesia berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat, khususnya di daerah. Faktanya, banyak orang meninggal hanya karena tidak mendapat pengobatan yang memadai.
Menteri Kesehatan Bodi dalam pertemuan di Jakarta Selatan mengatakan kepada wartawan: “Sebelumnya kami bertemu dengan pimpinan Macha, Lampung, dan RSUD di Anambas. “Ya, mereka memberi tahu kami bahwa banyak orang meninggal tanpa pengobatan karena tidak ada dokter.” , Senin (16/12/2024).
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah memfasilitasi program pendampingan dokter spesialis di Indonesia. Hal ini untuk mengenang putra-putri terbaik Tanah Air yang kini berada di perantauan.
Pada Senin (16/12), Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Tanda Registrasi Seumur Hidup (STR) kepada tujuh warga negara Indonesia (WNI) tenaga medis lulusan luar negeri dan berhasil menyelesaikan program pencocokan.
“Sekarang sudah tujuh yang selesai, dan dari 32 (dokter spesialis) yang sedang dalam proses, saya berharap tahun depan ada 100 atau 200 yang bisa viral di kalangan dokter diaspora,” kata Menteri Kesehatan Budi. .
“Banyak sekali dokter Indonesia di luar negeri yang mungkin ingin kembali dan mengabdi pada negara karena masyarakat sangat membutuhkannya,” lanjutnya.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga akan meningkatkan pendidikan dokter spesialis di rumah sakit. Menurut Menteri Kesehatan Bodi, program tersebut akan dimulai pada akhir tahun 2024.
“Orang yang mengenyam pendidikan di rumah sakit tetaplah orang yang bekerja di daerah yang kekurangan dokter spesialis,” kata Menteri Kesehatan Bodi.
“Jadi mereka izin kita kasih, mereka tidak perlu bayar biaya, kita tanggung biaya hidupnya. Tapi mereka harus kembali bersama. Sekarang Kemenkes sedang mengurus SIP (Sertifikat Profesi), kita bisa mengurusnya. Untuk ke sana tempat-tempat yang mereka butuhkan,” katanya. “Video: Menteri Kesehatan “Banyak negara menghadapi kekurangan dokter spesialis” (dpy/kna)