Turin –
Manajer Juventus Thiago Motta kecewa timnya tidak tampil tajam saat bermain imbang dengan Venesia dan yakin Bianconeri perlu belajar untuk menjadi mematikan di depan gawang.
Hasil imbang 2-2 Juventus dengan Venezia berlanjut di Allianz Stadium, Minggu (15/12/2024), dengan tuan rumah memimpin pada menit ke-19 melalui Federico Gatti.
Venezia membalikkan keadaan setelah turun minum berkat gol Mikael Emil Elertsson dan kapten Indonesia Jay Idze, dan Bianconeri bertahan setelah Dusan Vlahovic mencetak gol dari titik penalti di menit terakhir.
Pada laga tersebut, Juventus sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Mereka menguasai 69 persen penguasaan bola, sedangkan Venesia 31 persen.
Namun, Si Nyonya Tua kesulitan mencetak poin karena penyelesaian akhir yang buruk. Juventus berhasil melepaskan 12 tembakan dengan empat tepat sasaran, namun hanya dua yang tepat sasaran.
Sedangkan Venesia bermain lebih efektif. Mereka hanya melepaskan dua tembakan tepat sasaran dalam delapan percobaan, dan seluruh tembakan tersebut menghasilkan gol.
Pelatih Juventus Thiago Motta pun menegaskan ketidakpedulian lini depan timnya. Ia yakin Juventus harus bisa segera mencetak gol usai kemenangan.
Wanita tua itu tidak melakukannya. Situasi ini memberikan ruang bagi Venesia untuk bangkit.
“Kami tidak tampil baik melawan tim yang bertahan dengan baik. Kami harus tampil lebih baik,” kata Thiago Motta kepada Sky Sport Italia.
“Saya katakan sebelum pertandingan bahwa setiap pertandingan berbeda, jadi ini tidak ada hubungannya dengan Liga Champions dan kami tidak bisa puas dengan penampilan ini.
“Itu sebuah langkah maju yang harus kami ambil. Kami harus terus menyerang untuk menciptakan lebih banyak peluang dan menyelesaikan pertandingan. Kami tidak melakukannya, kami membiarkan tim lawan bangkit,” jelasnya.
Lihat juga video: Debut Manis Thiago Motta, Juventus Kalahkan Como 3-0.
(murni/ras)
