Fenomena Warga Banjir Rob di Jakut Live TikTok Dibelikan Sekardus Mi

Jakarta –

Penghuni rumah yang terkena dampak banjir menggunakan TikTok untuk membeli sekotak mie. Kisah ini diunggah Gilang Permatasari ke ANBALI NEWSNews.

Seorang perempuan bernama Sari tinggal di RT 11 RW 22 Muara Angke bersama ibu dan anaknya. Ide pembuatan TikTok bermula dari kebiasaannya mengunggah konten informatif seputar banjir Muara Angka. Awalnya kabar tersebut harus dibagikan, namun tiba-tiba banyak orang yang memberikan hadiah kepada Sari.

Beberapa waktu lalu, komentator media sosial dan CEO Bijaksana Sosial Media, Enda Nasution, mengatakan bahwa media sosial telah menjadi “surga” atau tempat berkumpulnya banyak orang.

“Media sosial sepertinya mengambil alih ruang ini. Mereka menjadi ruang publik digital dimana masyarakat bisa “menangis,” kata Enda.

“Jadi sering kali kalau mau viral harus teriak-teriak dan bersuara lantang. Mereka “mengangkat tangan,” berteriak, “Hei, tolong, tolong,” atau “Tolong perhatikan ini.” ., ketika masyarakat tahu, ‘Eh, apa yang terjadi?’, barulah kita mengambil tindakan lebih lanjut, baik dari pihak yang peduli maupun dalam kasus yang berkaitan dengan penggalangan dana, misalnya,” jelasnya.

Cara menangisnya bisa berupa thread di X, video di YouTube atau TikTok, reel Instagram, atau Instagram Stories, apa pun itu. Ketika ada korban maka simpati akan bangkit dan menyebar di masyarakat.

Seringkali suara-suara di media sosial ini kemudian didengar atau sampai ke pemerintah. Menurut pria yang digambarkan sebagai Bapak Blogger Indonesia ini, secara umum, ketika sebuah kasus pertama kali mencuat, perhatian dari berbagai kalangan semakin meningkat. Bermula dari teriakan korban hingga menarik perhatian netizen bahkan media dan pimpinan. Begitu pemberitaannya semakin besar, kasus tersebut pasti akan semakin menarik perhatian pihak berwenang.

Menurut penuturan ANBALI NEWSNews, selama seminggu terakhir penonton akun Sari berkembang pesat. Banyak penonton yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai banjir bandang yang dihadapi warga. Bahkan, ia memiliki stiker ikan paus yang bernilai ratusan ribu.

“Saya beli dua kotak mie dengan uang itu, saya hanya punya dua kotak mie, jadi saya buatkan untuk tetangga. Tapi mie ini sangat kami butuhkan karena cepat masaknya dan tidak terlalu sulit dimasaknya, makanya saya kasih ke tetangga untuk diminum mienya,” ujarnya.

Hadiah atau reward di Tiktok merupakan salah satu cara penonton menunjukkan reaksi dan apresiasi terhadap suatu konten. Salah satu hadiah yang bisa diberikan adalah ikan akuarium.

Berbicara tentang aplikasi TikTok, nilai hadiah paus air di TikTok adalah 2150 koin. Harga TikTok 1 sendiri berkisar Rp 240-249. Jika harganya Rp 240, maka jumlah tersebut setara dengan sekitar Rp 516.000. Saksikan video “Video: Banjir di Muara Angka Sudah Reda, Warga Mulai Bergerak” (tanya/tanya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top