Jakarta –
BRI berupaya untuk berkontribusi dan memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia. Bukan hanya perbankan, berbagai sektor seperti haji dan umrah.
“BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia berperan penting sebagai penyedia layanan keuangan yang memfasilitasi nasabah dalam berbagai hal, termasuk dalam lingkungan perjalanan haji dan umrah. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi bisnis yang lengkap, terkait dengan kebutuhan keuangan. Wisata Umroh dan Umrah, baik bagi calon jemaah haji maupun penyelenggara haji dan umrah,” kata Direktur Wholesale & Institutional BRI, Agus Noorsanto.
Dijelaskannya, ada beberapa usulan reformasi yang diajukan BRI, termasuk QLola dari BRI. Menurut dia, layanan ini cocok untuk pelanggan non-perorangan.
“Bagi nasabah BRI non perorangan dalam hal ini agen perjalanan haji dan umrah, maskapai penerbangan, visa dan asuransi, BRI menawarkan QLola dari BRI yang memungkinkan pemesanan dan pembayaran pemasok dengan sistem pre-booking melalui bank garansi, yang membantu dalam pemantauan. transaksi melalui kendali BRI, dan juga proses pembayaran melalui L/C melalui fungsi Trade Finance,” jelasnya.
BRI juga mendukung transaksi melalui BRIVA (BRI Virtual Account) yang memudahkan pembayaran otomatis, dan layanan BRI Money Changer yang mempermudah proses penukaran mata uang asing bagi asosiasi yang menghubungkan klien dengan lingkungan bisnis pada umumnya mulai dari pemasok, distributor, distributor, mencakup perusahaan, UKM, hingga sektor kecil Di lingkungan Haji dan Umroh, QLola by BRI menghubungkan jamaah umroh, tour operator dan pemangku kepentingan terkait,” lanjutnya.
Selain memberikan kepuasan kepada nasabah non perorangan, produk QLola dari BRI dinilai mampu mendorong kesuksesan BRI. Pasalnya melalui layanan ini BRI bisa memperoleh penghasilan tambahan melalui biaya pemasaran setiap paket umrah.
“Dalam rencana B2B, QLola dari BRI bekerja sama dengan penyedia paket umrah, dimana BRI menerima potensi pendapatan melalui komisi atau biaya pemasaran dari setiap paket umrah yang dijual mitra dan tur,’ katanya.
QLola dari BRI menawarkan mekanisme pembayaran dalam rangka bisnis Haji dan Umrah. Untuk menciptakan aliran uang yang efektif dan efisien antar berbagai organisasi terkait. “Ekosistem ini mencakup banyak elemen penting yaitu Gereja, Tour & Travel (PPIU), Penyedia Visa, Maskapai Penerbangan, serta restoran Indonesia dan dapur di luar negeri. Terintegrasi,” kata Agus.
Berdasarkan analisis potensi pasar saat ini, sumber pendapatan utama di lingkungan ini berasal dari kelompok gereja dan Tour & Travel Agent. Pendapatan jamaah haji didominasi dari transaksi perbankan, termasuk penggunaan mata uang asing untuk ibadah haji dan umrah.
Hal ini menunjukkan bahwa jemaah sangat ingin berbisnis, baik untuk keperluan pribadi maupun saat menjalankan ibadah. Sedangkan pendapatan dari agen perjalanan dan tur berasal dari sistem fee sharing, dimana BRI bermitra dengan agen perjalanan untuk memberikan layanan, dan keuntungan – perdagangan layanan tersebut dibagi antara kedua pihak.
“Dengan model aliran seperti itu, QLola dari BRI tidak hanya menjamin likuiditas yang terukur dan terukur, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan bagi setiap cabang di lingkungan tersebut. Ibadah haji akan lebih damai, dan memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat dalam lingkungan ini, ” tutupnya.
BRI mencatat saat ini terdapat lebih dari 170.000 pelaku usaha yang menggunakan layanan Qlola BRI. Apakah Anda ingin menjadi salah satu dari mereka?
Daftar sekarang QLola dari BRI untuk kemudahan berbagai bisnis di era digital. Saksikan video “129 Tahun BRI Ciptakan Inovasi dan Pelayanan yang Baik untuk Indonesia” (ega/ega)