Jakarta –
Saya mengetahui bahwa Hutan Kintamani yang terkenal sebagai destinasi wisata yang indah juga memiliki pasar. Karena pasar ini terletak di dalam hutan, suasana di dalam toko berbeda dari pasar pada umumnya.
Pasar ini terletak di dalam hutan, sehingga Anda bisa merasakan kesejukan pasar. Namun, pengunjung yang baru pertama kali datang mungkin akan merasa terintimidasi, terutama jika mereka berkunjung sebelum matahari terbit.
Suasana ketakutan didukung dengan banyaknya daun-daun mati yang menumpuk di atap rumah pedagang. Banyak daun-daun berguguran karena pasarnya terletak di dalam hutan. Bahkan setelah dibersihkan, masih banyak daun yang berguguran. Kapan pasar petani dibuka?
Pasar ini merupakan pasar tradisional Kintamani yang hanya buka setiap hari ketiga atau setiap Pasa (penanggalan Bali) mengikuti hitungan triwala.
Seperti pasar biasa, pasar ini juga menjual sayur-sayuran, buah-buahan, dan berbagai makanan lezat seperti bubur Bali dan pisang goreng, serta toko-toko yang menjual banyak barang daur ulang mulai dari pakaian biasa hingga celana dan jaket.
Tempatnya mudah ditemukan karena dekat dengan tempat wisata populer Kintamani, lebih tepatnya di belakang Pasar Seni Geopark Batur. Agar lebih mudah, carilah alamat Pasar Seni Geopark Batur di peta.
Tiket masuknya gratis, jadi tidak perlu membayar tiket.
Perlu diketahui bahwa pasar ini tidak buka setiap hari, melainkan hanya tiga hari sekali. Jika ingin berkunjung, pastikan berkunjung pada hari yang sesuai agar pasar tidak tutup.
Dear Travelers, adakah yang pernah mengunjungi pasar ini?
____________
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSBali. Saksikan video “H+3 Lebaran, 3.500 Pengunjung Nikmati Sunset di Kintamani” (wkn/wkn).