Jakarta –
Polisi Thailand menangkap sekelompok pengemis pengganggu di Bangkok. Hebatnya, salah satu pengemis membawa uang tunai sebesar Rp 140 juta dan memiliki tabungan senilai ratusan juta.
Laporan Maternitas, Rabu (18/12/2024) Polisi dan pekerja sosial Thailand menangkap 12 pengemis pada 12 Desember 2024 di Jalan Sukhumvit, Bangkok, Thailand. Departemen Pembangunan Sosial dan Bantuan Sosial Thailand memposting pengumuman di Facebook dan mengatakan 12 orang tersebut termasuk delapan warga negara Thailand, dua warga Kamboja (seorang ibu dan seorang anak berusia 3 tahun), seorang warga negara Laos, dan seorang warga negara Burma.
Seorang pengemis perempuan ditemukan membawa uang tunai lebih dari 300.000 baht (sekitar Rp 140 juta), dan dia memiliki satu juta baht (Rp 470 juta) di rekeningnya. Dia mengatakan bahwa dia mendapatkan uang itu dengan mengemis.
Ke-12 pengemis tersebut dikirim ke Polsek Lumphini dan dijerat dengan Undang-Undang Pengendalian Mengemis (2016).
Delapan warga negara Thailand dipulangkan ke keluarga mereka dan didenda. Orang asing akan dikenakan biaya tambahan jika masuk secara ilegal.
Ya, Thailand dengan tegas menindak pengemis. Di Negeri Gajah Putih, mengemis dianggap ilegal atau melanggar hukum. Berdasarkan hukum Thailand, mengemis dapat dihukum hingga satu bulan penjara dan/atau denda hingga 10.000 baht atau sekitar Rp 4,5 juta.
Pengemis di Thailand tidak hanya berasal dari dalam negeri. Tahun lalu, enam pengemis asal Tiongkok ditolak mengemis di sebuah tempat wisata di Bangkok.
Untuk menarik simpati wisatawan, pengemis Tionghoa di Thailand memperlihatkan kerusakan pada wajah atau tangan atau jari tangan pengemis terkaya di dunia yang lumpuh.
Masalah mengemis sepertinya menjadi masalah sosial di semua negara. Yang lebih mengejutkan lagi, para pengemis punya aset besar yang nilainya berkali-kali lipat dibandingkan pekerja pada umumnya lho.
Perlu Anda ketahui, beberapa orang terkaya di dunia memiliki aset miliaran. Namanya Bharat Jain, dari Mumbai, India.
Mengutip ANBALI NEWSfinance, Bharat diperkirakan memiliki kekayaan lebih dari 7,5 crore rupee (Rp 75 juta) atau sekitar Rp 13,72 miliar. Dikatakan bahwa Bharat bisa mengemis selama 10-12 jam di pusat Mumbai. Dari sana ia bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp 60.000-75.000 atau sekitar Rp 10,9-13,7 juta per bulan.
Berkat itu, Bharat dan keluarganya bisa tinggal di apartemen mewah seharga Rp 1,2 juta atau Rp 2,19 miliar. Tak berhenti sampai disitu, ia juga dikabarkan memiliki toko di kawasan Thane dengan harga sewa hingga 30.000 rupee per bulan atau Rp. Saksikan video “Video: UIPM minta izin Kemendikbud” (sym/fem)