UMKM Wajib Genjot Kreatifitas Supaya Bisa Go Internasional

Jakarta –

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) saat ini dituntut kreatif baik di pasar lokal maupun internasional. Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengatakan hal tersebut harus dilakukan agar UMKM mampu bersaing dan berdaya di kancah global.

Fetty mengatakan Sarinah sebagai Katalis Utama di sektor ritel dan kreatif terus berupaya meningkatkan keunggulan UMKM nasional melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, seperti lembaga internasional, untuk memaksimalkan potensi UMKM Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara kreativitas lokal dan pasar internasional, sehingga produk-produk unggulan UMKM kita mampu bersaing dan berdaya di kancah global,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (8/12/2024).

Atas visinya, Sarinah menerima ASEAN-Indonesia Master Class Award dalam kategori Leading Catalyst in Creative SME Retailing Excellence di China ASEAN Outstanding Business Awards (CAOBA) 2024.

Fetty mengatakan, Sarinah terus mewujudkan visinya untuk “Menumbuhkan dan Mengembangkan Unggulan UMKM Nasional” dan menjadi Panggung Karya Indonesia, melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis, termasuk lembaga internasional, untuk memaksimalkan potensi UMKM Indonesia.

Penyelenggaraan CAOBA 2024 diprakarsai oleh ASEAN Retail Franchise Federation (ARFF) di bawah naungan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan dan individu di kawasan ASEAN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi. . dan solusi berkelanjutan. China ASEAN Outstanding Business Awards (CAOBA) 2024 merupakan kelanjutan dari ASEAN Outstanding Business Awards (AOBA) yang telah diselenggarakan sejak tahun 2013.

Tahun ini, ajang penghargaan tersebut mengambil langkah lain dengan berkolaborasi dengan Tiongkok, memperkuat sinergi ekonomi dan perdagangan antara ASEAN dan salah satu pasar terbesar di dunia.

Kolaborasi ini memberikan semangat baru dalam perluasan jaringan bisnis dan promosi inovasi dan keberlanjutan, dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi kedua kawasan. (kilo/kilo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top