Jakarta –
Ketika seseorang banyak mengonsumsi makanan manis, tubuh menunjukkan tanda-tanda kelebihan gula. Mengutip Kementerian Kesehatan RI, orang dewasa disarankan membatasi asupan gula tidak lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan per hari. Jika jumlahnya terlalu banyak, gula yang seharusnya menjadi sumber energi justru akan menimbulkan gangguan kesehatan. Dikutip dari WebMD, inilah yang terjadi pada tubuh jika terlalu banyak gula.1. Ini mempengaruhi otak
Mengonsumsi gula menyebabkan otak melepaskan zat kimia yang membuat Anda merasa nyaman yang disebut dopamin. Inilah sebabnya mengapa seseorang terus mengidam makanan atau minuman manis.
Namun, makanan utuh seperti buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung gula tidak menyebabkan otak melepaskan banyak dopamin. Kondisi ini menyebabkan otak terus membutuhkan lebih banyak kegilaan untuk merasakan perasaan bahagia, seperti es krim atau coklat. Itu mempengaruhi suasana hati
Mengonsumsi makanan manis atau kue dapat memberikan lonjakan energi yang cepat atau kadar gula tinggi yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Ketika kadar gula turun karena sel-sel tubuh menyerap gula tersebut, timbul perasaan gelisah atau cemas.
Namun, jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan manis, gula akan mulai memengaruhi suasana hati Anda sejak pukul 15.00. Faktanya, sebuah penelitian mengaitkan asupan gula yang tinggi dengan risiko depresi yang lebih tinggi pada orang dewasa.3. Ini menyebabkan kerusakan gigi
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, seperti permen, dapat merusak gigi. Bakteri penyebab gigi berlubang suka memakan gula yang tersangkut di mulut setelah Anda makan sesuatu yang manis 4. Ini menyebabkan nyeri sendi
Terlalu banyak yang manis-manis terbukti memperburuk nyeri sendi akibat peradangan yang terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan atau minum banyak gula lebih mungkin terkena rheumatoid arthritis.5. Hal ini menyebabkan efek samping pada kulit
Efek samping lain dari peradangan akibat kelebihan gula adalah menyebabkan kulit lebih cepat menua. Kelebihan gula mengikat protein dalam aliran darah dan menciptakan molekul berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs).
Molekul-molekul ini menua kulit dengan menghancurkan serat kolagen, elastin, dan protein yang menjaga kekencangan kulit. Akibatnya kulit akan lebih cepat keriput dan kendur 6. Efek pada jantung
Ketika Anda makan atau minum terlalu banyak gula, kelebihan insulin dalam aliran darah Anda dapat mempengaruhi arteri di seluruh tubuh Anda. Hal ini menyebabkan dinding jantung menjadi meradang, lebih tebal dari biasanya, dan menjadi lebih kaku, sehingga memberikan tekanan pada jantung dan merusaknya seiring berjalannya waktu.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung seperti gagal jantung, serangan jantung dan stroke.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengurangi gula dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, orang yang mengonsumsi banyak gula tambahan (setidaknya 25% kalorinya berasal dari tambahan gula) dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka yang pola makannya mengandung kurang dari 10% total kalori dari tambahan gula. 7. Mempengaruhi ginjal
Jika Anda menderita diabetes, terlalu banyak gula dapat merusak ginjal Anda. Ginjal berperan penting dalam menyaring darah.
Ketika kadar gula darah mencapai nilai tertentu, ginjal mulai melepaskan kelebihan gula ke dalam urin. Jika diabetes tidak dikendalikan, penyakit ini dapat merusak ginjal sehingga menghambat fungsi ginjal dalam menyaring limbah dari darah. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal.8. Menyebabkan penambahan berat badan
Semakin banyak gula yang Anda konsumsi, semakin banyak pula penambahan berat badan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang meminum minuman manis cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih banyak. Faktanya, risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi.
Kelebihan gula dapat membakar sel-sel lemak sehingga menyebabkannya melepaskan bahan kimia yang menambah berat badan.9. Ini mengganggu kesehatan seksual
Pria disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan penutup yang manis sebelum berhubungan. Gula dapat mempengaruhi urutan kejadian yang diperlukan untuk ereksi.
Gula mempengaruhi sistem peredaran darah, yang mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh. Sebab aliran darah harus bekerja dengan baik untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Tonton video “Yang Harus Diperhatikan Saat Berolahraga di Bulan Ramadhan” (sao/suc)