Jakarta –
Media pemerintah Tiongkok telah memperingatkan Presiden terpilih AS Donald Trump tentang rencananya untuk mengenakan tarif tambahan pada barang-barang yang diimpor dari Tiongkok. Rencana Trump dikhawatirkan akan menyeret kedua negara ke dalam perang dagang yang semakin merusak.
Trump yang resmi menjabat pada 20 Januari 2025 berniat mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap barang impor dari Tiongkok. Trump mengatakan kebijakan itu diterapkan untuk menindak perdagangan obat-obatan terlarang, fentanil.
Dikutip dari Reuters, Rabu (27/11/2024) Masa jabatan pertama Trump memicu perang dagang yang mengganggu rantai pasokan global dan menekan perekonomian seiring dengan kenaikan inflasi dan biaya pinjaman.
Editorial China Daily dan Global Times milik Partai Komunis Tiongkok memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menjadikan Tiongkok sebagai kambing hitam atas isu fentanil di Negeri Paman Sam. Amerika Serikat juga diminta tidak meragukan komitmen China dalam menghilangkan peredaran fentanil.
Surat kabar China Daily mengatakan: “Alasan yang diberikan oleh presiden terpilih AS untuk membenarkan ancamannya mengenakan tarif tambahan terhadap impor dari Tiongkok sungguh luar biasa.”
Dia menambahkan: “Tidak ada pemenang dalam perang tarif. Jika Amerika Serikat terus mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan dengan menggunakan tarif sebagai senjata, tidak ada pihak yang akan terpengaruh.”
Para ekonom telah mulai mengurangi target pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar $19 triliun pada tahun 2025 dan 2026 sebagai antisipasi kenaikan tarif yang dijanjikan oleh Trump pada masa kampanye. Para ekonom juga memperingatkan masyarakat Amerika untuk bersiap menghadapi kenaikan biaya hidup.
Kepala ekonom Asia S&P Global Ratings Louis Kuijs pada hari Minggu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2025 dan 2026 menjadi 4,1 persen dan 3,8 persen.
“Apa yang kami asumsikan dalam baseline kami adalah kenaikan (tarif) secara menyeluruh dari 14% saat ini menjadi 25%. Jadi yang kami asumsikan sedikit di atas 10% untuk semua impor dari Tiongkok.” katanya
Tonton juga videonya: Donald Trump: Menang rasanya menyenangkan
(Ellie/Hanes)