Dulu Ratu FTV, Talitha Curtis Cerita Kehidupan Kini Jual Risol di Pinggir Jalan

Jakarta –

Talitha Curtis Winn atau yang akrab disapa Talitha Curtis belakangan ini menjadi sorotan karena mengunggah kehidupannya.

Wanita yang dulu disebut Ratu FTV ini mengiklankan makanan yang dijualnya di Instagram, yakni nasi dan rice bowl. Langkah ini diambil beberapa bulan lalu.

“Bismillah. Perjalanan baru. Alamatnya “Indomaret Gaperi Bojong Gede” atau bisa cari di Gojek, Gofood, cari saja “Mou Jajan” di slide ke-3! Sampai jumpa,” tulisnya di Instagram-nya.

Saat menjadi bintang tamu program Rumpi di TransTV, Jakarta Selatan, wanita yang membintangi lebih dari 30 judul FTV ini menceritakan bagaimana kehidupannya yang menjadi sorotan.

Pemain berusia 22 tahun itu menjelaskan bahwa dia tidak pernah berencana berhenti syuting. Ia mengaku tak lagi menerima undangan tampil di serial TV.

Jujur saja tidak ada panggilan, mungkin karena berat badan saya bertambah. Tapi ada faktor saat itu. Pandemi juga jadi isu, jadi berdampak juga, jelasnya, Rabu (12/11/2024). ).

Pemain serial Hurricane tahun 2014 itu menjelaskan bahwa dirinya memang punya masalah dengan dirinya sendiri. Ia mengaku suka makan banyak saat sedang banyak pikiran.

Sebaliknya, ada penyakit mental dan makan berlebihan, jadi meningkat begitu banyak. Pandemi ini membuat stres, stres juga menambah berat badan, katanya, enggan menjelaskan berapa berat badan yang bertambah.

Namun kini wanita yang menjalankan FTV sejak 2014 itu tak mau menoleh ke belakang. Dia akan bangkit dan move on serta belajar dari semua yang telah terjadi padanya.

“Saya hanya ingin mengambil sisi positifnya saja, tidak mau menoleh ke belakang. Sekarang saya kembali memikirkan apa yang bisa saya lakukan, dan salah satunya adalah menjual rissol. Alhamdulillah, perlahan-lahan hasilnya pun positif. baiklah,” katanya.

Ada masalah serius yang dia akui tidak bisa dia jelaskan kepada semua orang tentang kehidupannya. Dia juga saat ini terpisah dari orang tuanya.

Wanita kelahiran 6 Juli 2002 itu saat ini tinggal bersama bibi dan pamannya. Ia mengatakan kedua orang itu sangat berarti baginya.

“Kalau aku tidak punya paman dan bibi, aku tidak tahu harus pulang ke mana. Karena sebelum ayah dan ibuku berpisah, rumah terakhir sudah terjual. Aku miskin saat itu, tapi aku sangat beruntung, terima kasih Ya Tuhan, paman dan bibiku masih rela memelukku. “Mereka tidak peduli kalau mereka adalah musuh keluarga besarku,” imbuhnya.

Simak video “Video: Pameran Lukisan Karya Yos Suprapt di Galeri Nasional yang Tak Bisa Dilanjutkan” (wes/pus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top