Seoul –
Ratusan kereta tertunda setelah seorang kondektur harus buang air kecil setelah kecelakaan di kereta bawah tanah Seoul jalur 2.
Melansir Independent UK, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.11 tanggal 29/29/2024 saat seorang kondektur sedang mengoperasikan kereta api di jalur melingkar di luar jalan lingkar. Dia berhenti darurat di stasiun untuk beristirahat di toilet di lantai lain stasiun.
Saat itu, kereta dijaga oleh masinis hingga kondektur kembali. Kondektur kembali dari toilet empat menit 16 ANBALI NEWS kemudian.
Kondektur di jalur lingkar biasanya bekerja selama dua hingga tiga jam tanpa istirahat, kata Metro Seoul. Meskipun toilet portabel tersedia dalam keadaan darurat, dalam beberapa kasus staf terpaksa mencari toilet jauh dari peron.
Meskipun kereta berjalan sebentar-sebentar, penjadwalan ulang yang diperlukan menunda 125 kereta berikutnya hingga 20 menit. Dicatat bahwa gangguan pada kereta bawah tanah Seoul telah teratasi dan sebagian besar penumpang tidak merasa terganggu.
Insiden ini menjadi viral di media sosial, menuai kritik dari warganet yang menyatakan keprihatinan atas hak-hak pekerja dan menyerukan mekanisme tambahan untuk meredakan situasi.
“Insiden ini menunjukkan batas sebenarnya dari sistem yang dimiliki seseorang,” tulis salah satu pengguna di X dalam bahasa Korea.
“Ketika ketepatan waktu kereta api dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama, maka struktur yang mengharuskan satu orang menangani semuanya hanya akan menunjukkan keterbatasan dalam keadaan darurat. Untuk mengatasinya, nampaknya perlu dibuat sistem penempatan personel darurat, tambahnya.
“Selama kita tidak mengalami keterlambatan dalam pergi ke toilet dan memiliki cukup staf untuk melindungi hak-hak pekerja, sistem akan berjalan lancar tanpa masalah. Mengapa kita harus bekerja sampai jam toilet?” tulis pengguna lain.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah pemerintah melaporkan bahwa 33 kondektur kereta api Seoul tertangkap mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Kadar alkohol dalam darah berkisar antara 0,02 persen hingga 0,29 persen, menurut data Metro Seoul yang diserahkan kepada Dewan Kota Seoul.
Namun hanya tiga yang mengambil tindakan hukuman, Korea Herald melaporkan. Keduanya divonis satu bulan penjara dan satu lainnya dicabut gajinya. Tonton video “Melihat Kereta China mogok di tengah jalan” (bnl/fem)