Milan-
Milan tetap bersaing untuk lolos setelah kemenangan 2-1 atas Red Star Belgrade. Paulo Fonseca kesal karena menilai Rossoneri tidak memberikan performa terbaiknya.
Bertanding di San Siro Kamis dini hari WIB, Rossoneri sempat mengalami kebuntuan sebelum Rafael Leao membuka skor jelang turun minum. Red Star Belgrade kemudian menyamakan kedudukan melalui Nemanja Radonjic, sebelum Tammy Abraham memastikan kemenangan Milan di menit-menit akhir.
Kemenangan atas klub Kroasia ini menandai kemenangan keempat berturut-turut Milan di Liga Champions. Milan kini naik ke peringkat 12 klasemen dengan 12 poin. Milan masih berpeluang lolos langsung ke babak gugur karena hanya tertinggal satu poin dari Lille yang berada di posisi delapan besar.
Namun, pelatih Milan Paulo Fonseca belum puas dengan kemenangan ini. Fonseca menyatakan kinerja Rafael Leao dkk. itu jauh dari lengkap.
“Saya merasa lebih lelah dibandingkan jika saya bermain,” ujarnya kepada Sky Sport Italia. “Saya adalah orang yang tidak puas hanya dengan hasil. Tentu saja hasil adalah yang terpenting, tapi itulah saya.”
“Saya juga merasa lelah berdebat tentang hal-hal ini. Saya harus berbicara dengan tim terlebih dahulu, saya tidak ingin mengatakannya terlebih dahulu. Saya ingin menganalisis apa yang terjadi, tetapi hal-hal ini jelas bagi saya.”
“Saya tentu saja tidak senang dengan penampilan ini. Ini bukan soal taktik atau teknik. Kami menghadapi pertandingan krusial bagi kami dan kami merasa belum melakukan yang terbaik untuk memenangkannya, ini adalah perasaan terburuk a pelatih bisa memilikinya”, kata Fonseca.
Milan memainkan dua pertandingan penting terakhir setelah jeda musim dingin. Milan akan menjamu Girona pada 22 Januari 2025, sebelum ditutup di markas Dinamo Zagreb seminggu kemudian.
Tonton juga videonya: AC Milan mengalahkan Real Madrid 3-1 dalam kunjungan ke Bernabeu
(rin/mrp)