Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto akan menandatangani empat keputusan presiden (Perpres) terkait produksi pertanian untuk mencapai tujuan swasembada pangan. Belakangan, Perpres tersebut dikabarkan akan segera ditandatangani.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan keempat UU Presiden tersebut terkait irigasi, pupuk bersubsidi, dan perluasan lahan pertanian (PPL). Namun pada Perpres keempat, Amran enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Rencananya ada empat Perpres, irigasi, pupuk, PPL, rahasia, ujarnya saat ditemui Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).
Saat ditanya kembali kapan Prabowo akan menandatangani Perpres tersebut, Amran mengatakan akan segera ditandatangani.
“Doakan sedikit saja, doakan Kementerian Pertanian agar Surat Perintah Presiden ini segera ditandatangani,” tutupnya.
Sebelumnya, Amran mengaku mendapat instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk segera menyelesaikan rancangan Undang-Undang Presiden (Perpres) tentang pengembangan irigasi. Peraturan ini juga merupakan cara pemerintah untuk mencapai tujuan swasembada pangan.
Amran mengatakan, Prabowo memerintahkan untuk segera melaporkan rancangan peraturan presiden tentang irigasi pada Rabu (11/12) malam. Saya yakin, sebelum hari ini, UU Presiden sudah ditandatangani oleh Prabowo.
Insya Allah hari ini menjadi yang terakhir, besok akan ditandatangani UU Presiden untuk peningkatan irigasi pendidikan tinggi, dasar, dan menengah, katanya dalam rapat koordinasi ketahanan pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (12 ). / 12/2024).
Terkait Perintah Presiden tentang pupuk bersubsidi, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah telah sepakat untuk mengurangi berbagai peraturan terkait penyaluran pupuk bersubsidi. Kebijakan tersebut akan dikeluarkan melalui keputusan presiden.
Dia membenarkan, penyaluran pupuk bersubsidi ke petani kini terbatas. Zulhas mengatakan, undang-undang ini telah dibahas dengan Presiden Prabowo Subianto dan disetujui.
“Sudah diambil keputusan, selesai langsung di depan presiden, presiden setuju, kita pukul palu, jadi masih jalan. Memang sistemnya mungkin belum selesai, tapi masih jalan.” ujar Zulhas. konferensi pers di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat (Kamis (12/12/2024).
Saksikan juga video “Kementerian Kehutanan Ungkap 9 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketahanan Pangan Perairan”:
(ada / gambar)