Bilbao –
Kekalahan 1-2 Real Madrid dari Athletic Bilbao dirusak oleh kegagalan Kylian Mbappe mengonversi penalti. Carlo Ancelotti enggan menyalahkan pemainnya.
Madrid mengalami kekalahan ketiga dalam lima laga terakhirnya saat bertandang ke Athletic Club di San Mames, Kamis (5/12) dini hari WIB. Los Blancos kebobolan gol Alex Berenguer dan Gorka Guruzeta dan hanya membalas sekali melalui Jude Bellingham.
Namun, Madrid benar-benar punya peluang untuk membalikkan keadaan. Dalam situasi satu gol, Madrid mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran terhadap Antonio Rudiger. Sayangnya, tembakan Mbappe ke kanan berhasil ditepis kiper Julen Agirrizabala.
Sorotan terhadap Mbappe semakin intens karena ia gagal mengonversi penalti untuk kedua kalinya berturut-turut. Sebelumnya, gol ke-12 superstar sepak bola Prancis itu juga berhasil diselamatkan saat Real Madrid dikalahkan 0-2 di kandang sendiri oleh Liverpool di Liga Champions.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan perasaan Kylian Mbappe usai kekalahan ini. Namun, Ancelotti menegaskan detail kecillah yang menghukum Madrid.
“Saya belum berbicara dengannya, itu pertandingan yang sulit, ketat, kuat, dan kompetitif,” ujarnya seperti dilansir AS. “Ketika kami menyamakan kedudukan, Anda merasa mengendalikan permainan dan detail-detail kecil menghukum kami pada pertandingan hari ini.”
“Kami tidak berhasil mengonversi penalti… Saya tidak perlu menilai permainan pemain berdasarkan penalti yang terkadang berbuah gol, terkadang meleset. Tentu saja dia sedih, kecewa, tapi kami harus meneruskannya,” kata Ancelotti.
Kekalahan di Athletic Bilbao membuat Real Madrid tidak bisa mendekati Barcelona di klasemen. Madrid tetap di peringkat kedua dengan 33 poin, unggul empat poin dari Barca di puncak klasemen.
Lihat juga videonya: Ancelotti menantikan gol Bape di El Clasico
(muda/tua)